Sosok Mpu Kanwa Penggubah Sastra Kakawin Arjunawiwaha yang Deskripsikan Kehidupan Airlangga

Kamis, 12 Oktober 2023 - 08:15 WIB
loading...
Sosok Mpu Kanwa Penggubah Sastra Kakawin Arjunawiwaha yang Deskripsikan Kehidupan Airlangga
Potret wajah Raja Airlangga versi AI. Foto/Istimewa/AI Nusantara
A A A
Nama Mpu Kanwa merupakan sosok yang jarang terdengar orang dibanding dengan Airlangga. Sosok Airlangga memang cukup termasyhur karena kepemimpinannya yang bijaksana memerintah di Kerajaan Kahuripan.

Airlangga yang sempat melarikan diri usai prahara serangan di Medang, lantas mendirikan kerajaan baru. Semasa pemerintahan Airlangga inilah Mpu Kanwa muncul karena ia konon diperintah menggubah karya sastra Kakawin Arjunawiwaha.

Sosok Mpu Kanwa sendiri merupakan pujangga keraton Kahuripan semasa Airlangga bertahta. Mpu Kanwa menggambarkan bagaimana Airlangga melakukan peperangan dan berhasil menaklukkan beberapa lawannya.



Dari sanalah Airlangga berhasil menegakkan hegemoni Wangsa Isyana. Bahkan Mpu Kanwa konon memasukkan pujaan kepada sang raja dalam Kakawin Arjunawiwaha.

Adapun kutipan baitnya sebagaimana disarikan dari “Airlangga: Biografi Raja Pembaru Jawa Abad XI", bertuliskan:

“Sampun keketan ing kath Arjunawiwaha pangaranan ike saksat tambay ira mpu Kanwa tumatametu-metu kakawin bhrantapan teher angharep samarakarya mangiring ing aji sri Airlangga namo'stu sang panikelan tanah anganumata”.

Jika diartikan yakni “Sudah terangkai menjadi cerita, Arjunawiwāha namanya Nampak nyata pertama kali Mpu Kanwa menyusun, menghasilkan kakawin Resah, sebab sedang menghadapi karya perang, mengiringi”.

Kakawin Arjunawiwāha menggambarkan, kejadian-kejadian sejarah berkenaan dengan Raja Airlangga, dalam bentuk cerita Arjuna yang disadur khusus dan disesuaikan dengan keadaan.



Arjunawiwāha hanya merupakan sebagian dari riwayat Airlangga, yaitu menyangkut hubungan Airlangga dengan anak Dharmawangsa Tguh, Sri Sanggramawijaya Dharmmaprasadottunggadewi, tetapi ada pendapat lain bahwa bagi Arjunawiwaha merupakan seluruh sejarah Airlangga.

Mpu Kanwa konon mencoba untuk mendeskripsikan bagaimana jerih payah Airlangga dalam mendirikan kerajaan dan mengembangkannya. Bagaimana sang penguasa ini pernah menjadi buronan dan berlindung di gunung selama beberapa tahun.

Airlangga digambarkan hidup di pertapaan dan melakukan do'a dan puja sebagai latihan rohani sehingga mencapai kemanunggalan mistik dengan mahadewa dalam kehampaan mutlak. Ia dapat diyakinkan agar dapat kembali ke dunia dan membaktikan diri pada tugas berat.

Airlangga mencoba memulihkan kembali keadaan kerajaannya dan mengusahakan kesejahteraan dunia. Dengan kesaktian karya sastranya, yang menyamakan Arjuna dengan Airlangga, sang penyair mengharap agar memberikan sumbangan bagi tercapainya kemenangan terakhir.

Sebagaimana diketahui, penulisan sejarah dan karya susastera di dalam lingkungan keraton dianggap sebagai pekerjaan sakral. Naskah sejarah atau karya sastra yang meriwayatkan sejarah raja-raja juga mempunyai fungsi magis dan dapat menambah kesaktian raja.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2674 seconds (0.1#10.140)