Demi Dapatkan Layanan Kesehatan, Warga Pasuruan Antre Pakai Batu
loading...
A
A
A
PASURUAN - Kawatir tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan di RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan, keluarga pasien di kota santri ini sampai memilih mengantre dengan batu tengah malam.
(Baca juga: Gairahkan UMKM Saat Pandemi COVID-19, Ini Upaya Pemkot Kediri )
Mereka memasang batu atau botol di loket pelayanan poli yang ada di RSUD dr R. Soedarsono tengah malam, agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di poli yang diinginkan keesokan paginya.
Kecemasan para pasien ini wajar terjadi, mengingat akibat pandemi COVID-19, sejumlah layanan kesehatan di masing-masing poli waktunya dibatasi sementara jumlah pasiennya terus bertambah.
(Baca juga: Heroik, Pembantu Rumah Tangga di Palembang Kalahkan Curanmor )
Botol dan batu tersebut ditaruh secara berderet di halaman RSUD dr R. Soedarsono , lengkap dengan kertas yang bertuliskan nama dan asal calon pasien. Deretan batu dan botol untuk menindih kertas nama calon pasien tersebut, diatur sesuai urutan kedatangan.
Dari jumlah antrean batu dan botol tersebut, paling banyak mengantre untuk mendaftar di pelayanan poli jantung. "Kondisinya seperti ini setiap malam, karena takut tidak dapat pelayanan. Jumlah pasiennya banyak, utamanya untuk poli jantung," tutur Siti Rohmah, salah seorang keluarga pasien.
(Baca juga: Miris, Bayi Baru Lahir Ditemukan Remuk Ditabrak Truk di Lamongan )
Sementara Humas RSUD dr R. Soedarsono , Dya Lucyana menyayangkan antrean tengah malam menggunakan batu dan botol yang dilakukan keluarga pasien tersebut, karena jam pendaftaran pasien dibuka setiap pukul 06.00-10.00 WIB.
"Antrean tengah malam pakai batu dan botol tersebut, merupakan inisiatif keluarga pasien sendiri tanpa seizin manajemen RSUD dr R. Soedarsono . Pelayanan kami tetap sesuai aturan," tegasnya.
Pihaknya berharap, keluarga pasien lebih bersabar untuk melakukan antrian sesuai dengan nomor urut masing-masing. Antrean tengah malam dengan batu dan botol tersebut, rencananya juga akan ditertibkan secepatnya.
(Baca juga: Gairahkan UMKM Saat Pandemi COVID-19, Ini Upaya Pemkot Kediri )
Mereka memasang batu atau botol di loket pelayanan poli yang ada di RSUD dr R. Soedarsono tengah malam, agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di poli yang diinginkan keesokan paginya.
Kecemasan para pasien ini wajar terjadi, mengingat akibat pandemi COVID-19, sejumlah layanan kesehatan di masing-masing poli waktunya dibatasi sementara jumlah pasiennya terus bertambah.
(Baca juga: Heroik, Pembantu Rumah Tangga di Palembang Kalahkan Curanmor )
Botol dan batu tersebut ditaruh secara berderet di halaman RSUD dr R. Soedarsono , lengkap dengan kertas yang bertuliskan nama dan asal calon pasien. Deretan batu dan botol untuk menindih kertas nama calon pasien tersebut, diatur sesuai urutan kedatangan.
Dari jumlah antrean batu dan botol tersebut, paling banyak mengantre untuk mendaftar di pelayanan poli jantung. "Kondisinya seperti ini setiap malam, karena takut tidak dapat pelayanan. Jumlah pasiennya banyak, utamanya untuk poli jantung," tutur Siti Rohmah, salah seorang keluarga pasien.
(Baca juga: Miris, Bayi Baru Lahir Ditemukan Remuk Ditabrak Truk di Lamongan )
Sementara Humas RSUD dr R. Soedarsono , Dya Lucyana menyayangkan antrean tengah malam menggunakan batu dan botol yang dilakukan keluarga pasien tersebut, karena jam pendaftaran pasien dibuka setiap pukul 06.00-10.00 WIB.
"Antrean tengah malam pakai batu dan botol tersebut, merupakan inisiatif keluarga pasien sendiri tanpa seizin manajemen RSUD dr R. Soedarsono . Pelayanan kami tetap sesuai aturan," tegasnya.
Pihaknya berharap, keluarga pasien lebih bersabar untuk melakukan antrian sesuai dengan nomor urut masing-masing. Antrean tengah malam dengan batu dan botol tersebut, rencananya juga akan ditertibkan secepatnya.
(eyt)