Mengenal Sejarah Kesultanan Gowa Tallo: Daftar Penguasa dan Peninggalannya
loading...
A
A
A
Kerajaan ini juga memiliki kekuatan militer yang terlatih, terlebih Sultan Hasanuddin kala itu dikenal sebagai seorang pemimpin militer yang ulung.
Kesultanan Gowa Tallo mulai mengalami kemunduran dan akhir akibat persaingan dan konflik dengan Kompeni Belanda (VOC).
Bahkan VOC berhasil membuat Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667 yang mengakui kedaulatan VOC atas Maluku dan sebagian besar wilayah Kesultanan Gowa Tallo.
Seperti banyak kesultanan dan kerajaan di Indonesia, Kesultanan Gowa Tallo telah mengalami perubahan signifikan dalam status dan peranannya seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan politik di Indonesia.
Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, sistem pemerintahan di Indonesia telah berubah menjadi negara kesatuan yang berdaulat dengan bentuk pemerintahan yang berbeda. Membuat Kesultanan Gowa Tallo tidak lagi memiliki otoritas politik yang sama seperti masa lalu.
Kesultanan Gowa yang dahulu merupakan entitas politik yang kuat kini lebih merupakan entitas budaya dan sejarah daripada entitas politik yang berdaulat, karena itulah sampai saat ini masih ada Raja yang berkuasa.
Meski begitu, Kesultanan Gowa Tallo masih dihormati sebagai bagian penting dari sejarah dan budaya Sulawesi Selatan.
Terdapat sejumlah peninggalan Kesultanan Gowa yang masih dapat dilihat sampai saat ini. Kebanyakan benda-benda bersejarah dari kerajaan tersebut seperti senjata, pakaian adat, perhiasan, dan masih banyak lagi, tersimpan di Museum Balla Lompoa.
Selain benda-benda peninggalan yang tersimpan di museum, terdapat pula beberapa bangiunan besejarah sebagai berikut ini.
Kesultanan Gowa Tallo mulai mengalami kemunduran dan akhir akibat persaingan dan konflik dengan Kompeni Belanda (VOC).
Bahkan VOC berhasil membuat Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667 yang mengakui kedaulatan VOC atas Maluku dan sebagian besar wilayah Kesultanan Gowa Tallo.
Seperti banyak kesultanan dan kerajaan di Indonesia, Kesultanan Gowa Tallo telah mengalami perubahan signifikan dalam status dan peranannya seiring dengan berjalannya waktu dan perubahan politik di Indonesia.
Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, sistem pemerintahan di Indonesia telah berubah menjadi negara kesatuan yang berdaulat dengan bentuk pemerintahan yang berbeda. Membuat Kesultanan Gowa Tallo tidak lagi memiliki otoritas politik yang sama seperti masa lalu.
Baca Juga
Kesultanan Gowa yang dahulu merupakan entitas politik yang kuat kini lebih merupakan entitas budaya dan sejarah daripada entitas politik yang berdaulat, karena itulah sampai saat ini masih ada Raja yang berkuasa.
Meski begitu, Kesultanan Gowa Tallo masih dihormati sebagai bagian penting dari sejarah dan budaya Sulawesi Selatan.
Peninggalan Kesultanan Gowa
Terdapat sejumlah peninggalan Kesultanan Gowa yang masih dapat dilihat sampai saat ini. Kebanyakan benda-benda bersejarah dari kerajaan tersebut seperti senjata, pakaian adat, perhiasan, dan masih banyak lagi, tersimpan di Museum Balla Lompoa.
Selain benda-benda peninggalan yang tersimpan di museum, terdapat pula beberapa bangiunan besejarah sebagai berikut ini.