Berebut Pacar, 2 Gadis Cantik di Makassar Duel di Tepi Waduk Pampang
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dua gadis cantik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membikin heboh media sosial. Keduanya terekam berkelahi di tepi Waduk Pampang, Kecamatan Manggala. Perkelahian itu diduga akibat perebutan pacar antar kedua gadis tersebut.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat kedua gadis cantik tersebut bergulat di tanah dan disaksikan banyak orang. Gadis yang mengenakan jaket warna krem, terlihat terus memukuli gadis berambut pirang yang terbaring di tanah.
Perkelahian antar kedua gadis cantik tersebut akhirnya terhenti, setelah ada seorang pria yang datang dan langsung melerai. Dari hasil penelusuran diketahui, dua gadis cantik yang terlibat perkelahian itu berinisial HN (16), dan STF (16).
HN tidak terima pacarnya direbut oleh STF. Lalu HN mengajak STF bertemu di Waduk Pampang. Setelah STF tiba di Waduk Pampang, HN secara brutal menghajar STF hingga tersungkur di tanah. Bahkan, HN terus menghajar STF saat sudah terkapar di tanah.
Orang tua STF yang tidak terima dengan penganiayaan yang dilakukan HN, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makasaar.
Kapolsek Manggala, Kompol Syansuardi mengatakan, usai peristiwa perkelahian tersebut, telah memanggil para saksi untuk dimintai keterangan. "Dari keterangan para saksi, perkelahian ini dipicu persoalan asmara. Antara korban dan pelaku sebenarnya merupakan sahabat lama," ungkapnya.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat kedua gadis cantik tersebut bergulat di tanah dan disaksikan banyak orang. Gadis yang mengenakan jaket warna krem, terlihat terus memukuli gadis berambut pirang yang terbaring di tanah.
Perkelahian antar kedua gadis cantik tersebut akhirnya terhenti, setelah ada seorang pria yang datang dan langsung melerai. Dari hasil penelusuran diketahui, dua gadis cantik yang terlibat perkelahian itu berinisial HN (16), dan STF (16).
Baca Juga
HN tidak terima pacarnya direbut oleh STF. Lalu HN mengajak STF bertemu di Waduk Pampang. Setelah STF tiba di Waduk Pampang, HN secara brutal menghajar STF hingga tersungkur di tanah. Bahkan, HN terus menghajar STF saat sudah terkapar di tanah.
Orang tua STF yang tidak terima dengan penganiayaan yang dilakukan HN, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makasaar.
Kapolsek Manggala, Kompol Syansuardi mengatakan, usai peristiwa perkelahian tersebut, telah memanggil para saksi untuk dimintai keterangan. "Dari keterangan para saksi, perkelahian ini dipicu persoalan asmara. Antara korban dan pelaku sebenarnya merupakan sahabat lama," ungkapnya.
(eyt)