Cerita Tunggul Ametung Murka dengan Ken Dedes dan Hancurkan Padepokan Mpu Purwa

Kamis, 28 September 2023 - 06:12 WIB
loading...
Cerita Tunggul Ametung Murka dengan Ken Dedes dan Hancurkan Padepokan Mpu Purwa
Penguasa Tumapel Tunggul Ametung konon pernah menyerang dan menghancurkan rumah ayah Ken Dedes, Mpu Purwa yang dikenal sebagai brahmana agama Hindu kala itu. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
PENGUASA Tumapel Tunggul Ametung konon pernah menyerang dan menghancurkan rumah ayah Ken Dedes, Mpu Purwa yang dikenal sebagai brahmana atau pendeta agama Hindu kala itu.

Penyerangan ini terjadi setelah Tunggul Ametung dimarahi oleh Raja Kediri Kertajaya karena dituduh bersekongkol dengan ajaran Siwa Hindu yang dianut Mpu Purwa dan Ken Dedes.



Kemarahan Tunggul Ametung kian meningkat ketika melihat istrinya, Ken Dedes taat beribadah sebagai penganut Hindu Siwa.

Ken Dedes merupakan anak dari Mpu Purwa, seorang brahmana agama Hindu. Hingga akhirnya Tunggul Ametung menikahi Ken Dedes secara paksa.

Tak puas dengan ketaatan beragama istri dan beberapa rakyatnya buat Tunggul Ametung marah. Apalagi ia juga menerima permintaan dari Kertajaya, raja atasannya untuk tidak membiarkan penganut Hindu bebas menyembah Siwa.

Para pemeluk Siwa pun jadi sasaran kemarahan Tunggul Ametung. Bahkan konon berdasarkan buku "Hitam Putih Ken Arok: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan", Tunggul Ametung sampai menghancurkan rumah mertuanya sendiri Mpu Purwa.



Beruntung aksi pengerusakan yang dilakukan Tunggul Ametung bersama pasukannya itu tak melukai Mpu Purwa. Ia selamat dari amukan menantunya sendiri, meski kediaman dan padepokannya hancur berantakan.



Malam itu, Tunggul Ametung murka dan mengamuk tanpa ampun. Ia bersama dengan pasukannya pergi menuju kediaman mertuanya, Mpu Purwa. Rumah Mpu Purwa yang menyatu dengan padepokan itu, langsung diduduki dan diobrak-abrik oleh Tunggul Ametung. Namun, saat itu rumah dan padepokan itu telah sepi.

Mpu Purwa bersama para santrinya telah pergi. Padahal Tunggul Ametung sudah mempunyai niat jahat hendak menghabisi mertuanya itu, karena si mertua, sebagaiman kaum brahmana lainnya, merupakan tokoh pemeluk Dewa Syiwa.

Dikarenakan tidak menemukan Mpu Purwa, Tunggul Ametung pun menyuruh pasukannya untuk membakar rumah dan padepokan mertuanya tersebut. Seluruh lontar yang berisi ajaran agama Hindu, beserta perabotan rumah lainnya hangus terbakar.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)