Kisah Mengerikan Evakuasi Korban G30S PKI Bikin Pasukan Sarwo Edhie Wibowo Keracunan Gas
loading...
A
A
A
Dilansir dari catatan Tionghoa Dalam Sejarah Kemiliteran Sejak Nusantara sampai Indonesia, pada awal proses evakuasi banyak petugas yang kehilangan kesadaran karena terpapar gas beracun. “Banyak petugas yang pingsan akibat gas beracun di dalam sumur”.
Agar tidak kembali keracunan, tim evakuasi menyiapkan masker, aqualung, dan ICAM 48. Seluruh tim menggunakan sistem adaptasi, yakni mengambil napas dan udara pada setiap selang jarak tertentu dengan dibantu masker.
Diputuskan evakuasi jenazah menggunakan tali, yakni jenazah diikat dan kemudian ditarik ke atas. Pada pukul 13.40 WIB pada 4 Oktober 1965, seluruh jenazah perwira tinggi AD korban G30S PKI berhasil diangkat dari Lubang Buaya.
Para pahlawan revolusi tersebut adalah Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal S. Parman, Letnan Jenderal M.T Haryono, Mayjen D.I Panjaitan, Brigjen Sutoyo, dan Kapten Pierre Tendean.
Pasca peristiwa G30S PKI, para pimpinan, kader dan seluruh simpatisan PKI diburu dan ditangkap. Ketua CC PKI DN Aidit, Njoto dan Letkol Untung Sutopo dieksekusi mati. Pada 12 Maret 1966 PKI secara resmi dibubarkan dan dinyatakan sebagai partai terlarang.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
Agar tidak kembali keracunan, tim evakuasi menyiapkan masker, aqualung, dan ICAM 48. Seluruh tim menggunakan sistem adaptasi, yakni mengambil napas dan udara pada setiap selang jarak tertentu dengan dibantu masker.
Diputuskan evakuasi jenazah menggunakan tali, yakni jenazah diikat dan kemudian ditarik ke atas. Pada pukul 13.40 WIB pada 4 Oktober 1965, seluruh jenazah perwira tinggi AD korban G30S PKI berhasil diangkat dari Lubang Buaya.
Para pahlawan revolusi tersebut adalah Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal S. Parman, Letnan Jenderal M.T Haryono, Mayjen D.I Panjaitan, Brigjen Sutoyo, dan Kapten Pierre Tendean.
Pasca peristiwa G30S PKI, para pimpinan, kader dan seluruh simpatisan PKI diburu dan ditangkap. Ketua CC PKI DN Aidit, Njoto dan Letkol Untung Sutopo dieksekusi mati. Pada 12 Maret 1966 PKI secara resmi dibubarkan dan dinyatakan sebagai partai terlarang.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
(ams)