Sejarah Kerajaan Demak: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhannya

Selasa, 26 September 2023 - 10:37 WIB
loading...
A A A
Sultan Trenggana wafat pada 1546 karena terbunuh saat menyerang Panarukan, Situbondo, yang saat itu dikuasai Kerajaan Blambangan (Banyuwangi). Wafatnya Sultan Trenggana membuat tampuk kepemimpinan kerajaan Demak diperebutkan.

Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar berupaya untuk menduduki kekuasaan mengalahkan Sunan Prawata, putra Sultan Trenggana. Sunan Prawata lalu membunuh Surowiyoto dan menduduki kekuasaan.



Kejadian tersebut menyebabkan surutnya dukungan terhadap kekuasaan Sunan Prawata. Ia lalu memindahkan pusat kekuasaan Demak ke wilayahnya di Prawoto, Pati, Jawa Tengah. Namun ia hanya berkuasa selama satu tahun karena dibunuh Arya Penangsang, putra Surowiyoto pada 1547.

Arya Penangsang menduduki tahta kerajaan Demak setelah membunuh Sunan Prawata. Ia juga menyingkirkan Pangeran Hadiri atau Pangeran Kalinyamat, penguasa Jepara karena dianggap berbahaya bagi kekuasaannya.

Arya Penangsang berkuasa hingga 1554, ketika ia terbunuh oleh Ki Ageng Pemanahan dengan menggunakan keris Kyai Setan Kober yang diberikan oleh Sunan Kalijaga.

Ki Ageng Pemanahan adalah ayah dari Sutawijaya, pendiri Kerajaan Mataram Islam. Kematian Arya Penangsang pun menandai runtuhnya kerajaan Demak dan perpindahan kekuasaan ke Kerajaan Pajang.
(okt)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3500 seconds (0.1#10.140)