Pj Gubernur Sultra Prioritaskan Pembangunan Rumah Tak Layak Huni
loading...
A
A
A
"Akan kita upayakan supaya mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan," ujar Pj Gubernur Sultra.
Sedangkan di bidang pendidikan difokuskan pada perbaikan dan peningkatan infrastruktur pendidikan, yakni bangunan sekolah, maupun infrastruktur penunjang seperti laboratorium dan perpustakaan.
"Kita akan upayakan pula untuk mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Dan Teknologi, serta Perpustakaan Nasional," lanjut Andap.
Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan antar kabupaten/kota.
Sementara itu rekomendasi yang bersifat non fisik juga difokuskan pada sejumlah hal. Antara lain kajian atas kepesertaan jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan, terutama untuk penerima JKN dengan skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) berdasarkan data dari kabupaten/kota.
"Oleh karena itu dilakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan dari seluruh kabupaten/kota dan dengan BPJS Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan BPJS kabupaten/kota," ujar Andap.
Selain itu bantuan pembiayaan bagi UMKM untuk pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
"Dengan melakukan kajian dan tambahan insentif bagi Tenaga Kesehatan, serta Tenaga Pengajar dan Pendidik yang berstatus non-PNS dan kontrak, yang menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan dan pendidikan masyarakat," lanjutnya.
Rekomendasi lainnya yakni peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengoptimalkan peran Badan Riset Daerah yang bersinergi dengan civitas akademika.
"Tujuannya untuk melanjutkan Program Data Desa Presisi yang telah dimulai di Kabupaten Kolaka Utara, kajian atas arsip dan manuskrip kuno untuk diajukan sebagai memori kolektif bangsa dan ingatan kolektif bangsa dengan meminta bantuan kepada Arsip Nasional RI dan Perpustakaan Nasional, termasuk terkait Kesusastraan Islam," jelasnya.
Sedangkan di bidang pendidikan difokuskan pada perbaikan dan peningkatan infrastruktur pendidikan, yakni bangunan sekolah, maupun infrastruktur penunjang seperti laboratorium dan perpustakaan.
"Kita akan upayakan pula untuk mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Dan Teknologi, serta Perpustakaan Nasional," lanjut Andap.
Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan antar kabupaten/kota.
Sementara itu rekomendasi yang bersifat non fisik juga difokuskan pada sejumlah hal. Antara lain kajian atas kepesertaan jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan, terutama untuk penerima JKN dengan skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) berdasarkan data dari kabupaten/kota.
"Oleh karena itu dilakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan dari seluruh kabupaten/kota dan dengan BPJS Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan BPJS kabupaten/kota," ujar Andap.
Selain itu bantuan pembiayaan bagi UMKM untuk pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
"Dengan melakukan kajian dan tambahan insentif bagi Tenaga Kesehatan, serta Tenaga Pengajar dan Pendidik yang berstatus non-PNS dan kontrak, yang menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan dan pendidikan masyarakat," lanjutnya.
Rekomendasi lainnya yakni peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengoptimalkan peran Badan Riset Daerah yang bersinergi dengan civitas akademika.
"Tujuannya untuk melanjutkan Program Data Desa Presisi yang telah dimulai di Kabupaten Kolaka Utara, kajian atas arsip dan manuskrip kuno untuk diajukan sebagai memori kolektif bangsa dan ingatan kolektif bangsa dengan meminta bantuan kepada Arsip Nasional RI dan Perpustakaan Nasional, termasuk terkait Kesusastraan Islam," jelasnya.