Pelaut Asal Kabupaten Luwu Meninggal Dengan 9 Luka Tikaman
loading...
A
A
A
LUWU - Seorang pelaut asal Kabupaten Luwu dikabarkan meninggal dunia setelah ditikam oleh rekan kerjanya di kapal. Erwin D (25) meninggal dunia akibat mengalami 9 luka tusukan di badan.
Informasi yang dihimpun, korban ditikam oleh Patanduk Tendengan, salah seorang rekan kerjanya di kapal Togboat ASL Pelican yang tengah sandar di Pelabuhan PT VME Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar Kota Batam.
Laporan polisi yang beredar di media Sosial menyebutkan, peristiwa naas ini terjadi pada hari Sabtu 1 Agustus sekira pukul 03.00 dini hari.
Dalam laporan ini disebutkan, pelaku baru saja pulang dari tempat hiburan bernama Pujasera 98 di Lubuk Baja. Sekira pukul 03.00 WITA pelaku kembali ke kapal dan ditegur oleh korban.
Korban memberikan nasihat agar pelaku jangan terlalu larut malam naik kapal dan jangan dalam kondisi mabuk berat. Sayangnya nasihat ini justeru membuat pelaku tersinggung.
Patanduk Tendengan naik pitam dan berlari mencari sebuah pisau. Pelaku dalam waktu itu juga pelaku langsung menusuk korban Erwin D dengan pisau dapur sebanyak 9 kali.
Dalam laporan polisi ini disebutkan kejadian tersebut diatas dilaporkan oleh salah seorang ABK kapal bernama Artur Richard Lengkong.
Hingga berita ini dimuat disebutkan pelaku telah diamankan dan di proses oleh kepolisian Polres Barelang. SINDO, berusah menelusuri kejadian ini dibenarkan oleh salah seorang pelaut bernama Hasan.
Hasan mengatakan kejadian ini viral dan beredar melalui pesan singkat dan group WA pelaut. "Motifnya yang kami tidak bisa pastikan, namun benar telah terjadi perkelahian yang berujung pada penikaman hingga menyebabkan satu orang pelaut asal Kabupaten Luwu meninggal dunia," cerita Hasan.
Informasi yang dihimpun, korban ditikam oleh Patanduk Tendengan, salah seorang rekan kerjanya di kapal Togboat ASL Pelican yang tengah sandar di Pelabuhan PT VME Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar Kota Batam.
Laporan polisi yang beredar di media Sosial menyebutkan, peristiwa naas ini terjadi pada hari Sabtu 1 Agustus sekira pukul 03.00 dini hari.
Dalam laporan ini disebutkan, pelaku baru saja pulang dari tempat hiburan bernama Pujasera 98 di Lubuk Baja. Sekira pukul 03.00 WITA pelaku kembali ke kapal dan ditegur oleh korban.
Korban memberikan nasihat agar pelaku jangan terlalu larut malam naik kapal dan jangan dalam kondisi mabuk berat. Sayangnya nasihat ini justeru membuat pelaku tersinggung.
Patanduk Tendengan naik pitam dan berlari mencari sebuah pisau. Pelaku dalam waktu itu juga pelaku langsung menusuk korban Erwin D dengan pisau dapur sebanyak 9 kali.
Dalam laporan polisi ini disebutkan kejadian tersebut diatas dilaporkan oleh salah seorang ABK kapal bernama Artur Richard Lengkong.
Hingga berita ini dimuat disebutkan pelaku telah diamankan dan di proses oleh kepolisian Polres Barelang. SINDO, berusah menelusuri kejadian ini dibenarkan oleh salah seorang pelaut bernama Hasan.
Hasan mengatakan kejadian ini viral dan beredar melalui pesan singkat dan group WA pelaut. "Motifnya yang kami tidak bisa pastikan, namun benar telah terjadi perkelahian yang berujung pada penikaman hingga menyebabkan satu orang pelaut asal Kabupaten Luwu meninggal dunia," cerita Hasan.