Pasangan Calon Pengantin yang Picu Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo Minta Maaf

Jum'at, 15 September 2023 - 19:27 WIB
loading...
Pasangan Calon Pengantin yang Picu Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo Minta Maaf
Pasangan calon pengantin asal Kota Surabaya, Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri yang melakukan foto prewedding dengan menyalakan flare hingga membakar padang savana Gunung Bromo, diperiksa di Polres Probolinggo. Foto/iNews TV/Hana Purwadi
A A A
PROBOLINGGO - Pasangan calon pengantin asal Kota Surabaya, Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri yang melakukan foto prewedding dengan menyalakan flare hingga membakar Bukit Teletubbies Gunung Bromo, diperiksa Polres Probolinggo. Keduanya juga dipertemukan dengan tokoh adat Tengger, dan menyampaikan permintaan maaf.



Hendra Purnama, dan Pratiwi Mandala Putri memenuhi panggilan dari Polres Probolinggo, untuk menjalani pemeriksaan terkait kebakaran di kawasan padang savana Gunung Bromo tersebut. Mereka hadir didampingi dengan kuasa hukumnya.



Saat bertemu dengan para tokoh adat Tengger di kantor Polres Pobrolinggo, Hendra Purnama, dan Pratiwi Mandala Putri menyampaikan permohonan maaf karena telah menyebabkan terjadinya kebakaran di Gunung Bromo.



"Saya memohon maaf kepada seluruh tokoh adat Tengger, masyarakat adat Tengger, Presiden, Menteri, Pemprov Jatim, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat Indonesia. Kejadian ini tidak kami inginkan. Tidak ada kesengajaan yang kami lakukan. Kami memohon maaf," ungkapnya.

Hendra Purnama mengaku sempat berusaha memadamkan kebakaran yang terjadi, dengan menggunakan air minum yang dimilikinya. "Saat itu kondisi angin sangat kencang, dan rumput kering, serta saya memiliki banyak keterbatasan sehingga tidak dapat memadamkan api," ungkapnya.

Pasangan Calon Pengantin yang Picu Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo Minta Maaf


Permohonan maaf dari pasangan calon pengantin tersebut, diterima para sesepuh dan tokoh adat Tengger yang hadir. Kendati menerima permohonan maaf tersebut, namun warga Tengger sangat menyayangkan kejadian tersebut.

"Kami sangat menyayangkan, kenapa rombongan foto prewedding tidak memperhitungkan bahayanya menggunakan flare di atas area rumput kering yang mudah terbakar. Selain tempat wisata, Gunung Bromo merupakan tempat yang disakralkan oleh masyrakat Tengger, sehingga setiap orang atau wisatawan yang ke sana harus menjaga sopan santun," ujar salah satu tokoh masyarakat adat tengger, Sarwo Slamet.



Akibat kelalaian dalam pelaksanaan foto prewedding tersebut, padang savana yang merupakan kawasan konservasi di bawah pengelolaan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tersebut, ludes terbakar. Luasan lahan yang di kawasan padang savana tersebut, mencapai 500 hektare.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5907 seconds (0.1#10.140)