Barak Narkoba Terbesar di Sumatera Utara Dihancurkan Tim Gabungan
loading...
A
A
A
MEDAN - Polrestabes Medan, bersama TNI, dan Satpol PP, menghancurkan barak narkoba terbesar di Sumatera Utara. Bangunan liar yang dipakai untuk pesta narkoba tersebut, berada di di Desa Namorube Julu, Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.
Barak narkoba tersebut, letaknya sangat tersembunyi. Yakni di tengah perkebunan sawit. Barak narkoba itu tersebar di sejumlah titik, dan setiap titiknya terdapat puluhan lapak yang biasa digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Selain untuk tempat pesta narkoba, barak narkoba ini juga kerap digunakan sebagai lokasi perjudian. Saat proses penghancuran barak narkoba, tim gabungan masih menemukan adanya beberapa alat hisap narkoba, dan sejumlah senjata tajam.
Kasatreskoba Polrestabes Medan, AKBP Jhon Rakutta Sitepu menyebut, meskipun barak-barak narkoba yang ada di kawasan tersebut sudah dihancurkan, nantinya proses pengawasan akan tetap dilakukan.
"Kami akan terus melakukan pengawasan kawasan tersebut, agar tidak muncul lagi barak narkoba. Dari kejadian sebelumnya, usai dilakukan penghancuran barak narkoba, selang beberapa saat muncul kembali bara-barak narkoba baru," tutur Jhon Rakutta.
Baca Juga
Barak narkoba tersebut, letaknya sangat tersembunyi. Yakni di tengah perkebunan sawit. Barak narkoba itu tersebar di sejumlah titik, dan setiap titiknya terdapat puluhan lapak yang biasa digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Selain untuk tempat pesta narkoba, barak narkoba ini juga kerap digunakan sebagai lokasi perjudian. Saat proses penghancuran barak narkoba, tim gabungan masih menemukan adanya beberapa alat hisap narkoba, dan sejumlah senjata tajam.
Kasatreskoba Polrestabes Medan, AKBP Jhon Rakutta Sitepu menyebut, meskipun barak-barak narkoba yang ada di kawasan tersebut sudah dihancurkan, nantinya proses pengawasan akan tetap dilakukan.
"Kami akan terus melakukan pengawasan kawasan tersebut, agar tidak muncul lagi barak narkoba. Dari kejadian sebelumnya, usai dilakukan penghancuran barak narkoba, selang beberapa saat muncul kembali bara-barak narkoba baru," tutur Jhon Rakutta.
(eyt)