Salat Idul Adha di Gowa Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
loading...
A
A
A
GOWA - Pelaksanaan Salat Idul Adha tingkat Kabupaten Gowa dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Syekh Yusuf Discovery Sungguminasa, Jumat (31/7/2020).
Salat Idul Adha menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai dari menggunakan masker, mengatur jarak antar jamaah 1,5 meter, pengukuran suhu badan, penyemprotan disinfektan dan handsanitizer.
Baca Juga: Gubernur Harap Warga Sabar Jalani Salat Idul Adha di Tengah Pandemi
"Sebelum masuk kita cek dulu apakah jamaah pakai masker atau tidak, kalau tidak, panitia siapkan masker untuk jamaah yang tidak menggunakan masker," kata Kepala Bidang Pembinaan Sosial Spiritual Dinas Sosial Kabupaten Gowa , Najamuddin.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan pelaksanaan Saalat Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan ini merupakan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa agar masyarakat bisa tetap menjalankan Salat Idul Adha dan terhindar dari penularan COVID-19.
"Masyarakat Kabupaten Gowa punya keinginan yang sangat besar untuk bisa melaksanakan salat ied. Oleh karena itu Pemkab Gowa mau fasilitasi untuk bisa dilaksanakan salat ied tetapi dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada," jelas Bupati Adnan.
Selain dengan menerapkan protokol kesehatan, orang nomor satu di Gowa ini juga meminta pelaksanaan Salat Idul Adha di seluruh wilayah Kabupaten Gowa dilaksanakan di ruang terbuka untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19.
"Karena tentu hasil penelitian yang ada kalau kita menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak lalu kemudian dilaksanakan di ruang terbuka maka resiko penularannya hanya satu setengah persen," tambah Adnan.
Diketahui Salat Idul Adha tingkat Kabupaten Gowa ini dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan hadir sebagai khatib Ustadz Fakhrurrazi Anshar yang juga Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Wahdah Islamiyah Sudan.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Serahkan Sapi Kurban Jokowi untuk Warga Jeneponto
Salat Idul Adha menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai dari menggunakan masker, mengatur jarak antar jamaah 1,5 meter, pengukuran suhu badan, penyemprotan disinfektan dan handsanitizer.
Baca Juga: Gubernur Harap Warga Sabar Jalani Salat Idul Adha di Tengah Pandemi
"Sebelum masuk kita cek dulu apakah jamaah pakai masker atau tidak, kalau tidak, panitia siapkan masker untuk jamaah yang tidak menggunakan masker," kata Kepala Bidang Pembinaan Sosial Spiritual Dinas Sosial Kabupaten Gowa , Najamuddin.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan pelaksanaan Saalat Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan ini merupakan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa agar masyarakat bisa tetap menjalankan Salat Idul Adha dan terhindar dari penularan COVID-19.
"Masyarakat Kabupaten Gowa punya keinginan yang sangat besar untuk bisa melaksanakan salat ied. Oleh karena itu Pemkab Gowa mau fasilitasi untuk bisa dilaksanakan salat ied tetapi dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada," jelas Bupati Adnan.
Selain dengan menerapkan protokol kesehatan, orang nomor satu di Gowa ini juga meminta pelaksanaan Salat Idul Adha di seluruh wilayah Kabupaten Gowa dilaksanakan di ruang terbuka untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19.
"Karena tentu hasil penelitian yang ada kalau kita menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak lalu kemudian dilaksanakan di ruang terbuka maka resiko penularannya hanya satu setengah persen," tambah Adnan.
Diketahui Salat Idul Adha tingkat Kabupaten Gowa ini dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan hadir sebagai khatib Ustadz Fakhrurrazi Anshar yang juga Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Wahdah Islamiyah Sudan.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Serahkan Sapi Kurban Jokowi untuk Warga Jeneponto
(agn)