Bacaleg Perindo Yogyakarta Banu Febrianto Dorong UMKM Naik Kelas
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Bacaleg Partai Perindo untuk DPRD Kota Yogyakarta, M. Banu Febrianto, terus bergerak mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa naik kelas. UMKM menjadi salah satu sektor yang resisten terhadap krisis ekonomi, bahkan kala pandemi Covid-19.
UMKM dinilainya juga menjadi tulang punggung untuk ekonomi Indonesia bertahan, bahkan pulih dan tumbuh lebih cepat ketimbang negara lain. Tak terkecuali di Kota Yogyakarta, sektor UMKM sampai saat ini mampu memberikan lapangan pekerjaan yang jauh lebih besar dibanding sektor lain.
Sayangnya, masih ada UMKM yang jalannya belum maksimal. Hal inilah yang membuat Banu selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Perindo Kota Yogyakarta, merasa tertantang untuk memberi kontribusi terhadap UMKM di Kota Yogyakarta.
Mantan petinggi di sebuah perusahaan tambang tersebut, lantas berusaha mendampingi UMKM agar lebih berkembang dan dapat naik kelas. "Kami ingin agar lebih banyak lagi UMKM yang naik kelas," tutur Banu.
Bacaleg partai bernomor urut 16 di surat suara Pemilu 2024 tersebut, berusaha mendampingi UMKM yang belum memiliki legalisasi dibantu legalitasnya. Di antaranya seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), dan izin halal.
Selain itu, dia juga berusaha untuk mendorong UMKM agar Peduli lingkungan. Sebab isu lingkungan sangat penting diperhatikan, karena belakangan memang menjadi salah satu yang diprasyarakatkan ketika hendak memasukki pasar yang lebih luas.
"Kali ini kami akan berusaha mendampingi produsen tahu yang ada di tengah kota. Jangan sampai usaha mereka ke depan terhambat, karena masalah limbah tidak bisa mereka atasi," tambahnya.
Terkait dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan tersebut, DPD Partai Perindo Kota Yogyakarta, melepas ribuan ikan di Sungai Winongo. Di mana, sungai tersebut berada tak jauh dari produsen-produsen tahu.
Pelepasan ribuan ikan ini, menurutnya untuk menunjukkan jika sungai tersebut aman dan tidak tercemar limbah tahu. "Kita lepas 1.616 kg ikan mujair. Ikan ini indikator bagaimana kondisi air sungai," terang Banu.
Tak hanya itu, Banu juga kini tengah berusaha mengawal program pemerintah, terutama berkaitan dengan distribusi minyak goreng Minyak Kita. Di mana cukup sulit mendapatkan Minyak Kita sesuai dengan harga Eceran Tertinggi (HET).
Dia tidak bisa menutup mata jika Minyak Kita, banyak dijual seharga Rp17.000-23.000 per liter. Padahal HET yang ditetapkan oleh pemerintah adalah Rp14.000 per liter. Upaya yang dia lakukan adalah dengan memberi subsidi. "Kami beri subsidi bagi kader Partai Perindo, sehingga akan mendapat Minyak Kita Rp12.000 per liter," tambahnya.
Kini dia juga berusaha merekrut anggota Partai Perindo dengan memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Perindo berasuransi. Sehingga masyarakat bisa merasakan perlindungan asuransi, ketika menjadi anggota Partai Perindo.
Lihat Juga: Partai Perindo Gelar Konsolidasi dan Temu Kader se-Sultra Menangkan Pilkada Kota Kendari
UMKM dinilainya juga menjadi tulang punggung untuk ekonomi Indonesia bertahan, bahkan pulih dan tumbuh lebih cepat ketimbang negara lain. Tak terkecuali di Kota Yogyakarta, sektor UMKM sampai saat ini mampu memberikan lapangan pekerjaan yang jauh lebih besar dibanding sektor lain.
Sayangnya, masih ada UMKM yang jalannya belum maksimal. Hal inilah yang membuat Banu selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Perindo Kota Yogyakarta, merasa tertantang untuk memberi kontribusi terhadap UMKM di Kota Yogyakarta.
Mantan petinggi di sebuah perusahaan tambang tersebut, lantas berusaha mendampingi UMKM agar lebih berkembang dan dapat naik kelas. "Kami ingin agar lebih banyak lagi UMKM yang naik kelas," tutur Banu.
Bacaleg partai bernomor urut 16 di surat suara Pemilu 2024 tersebut, berusaha mendampingi UMKM yang belum memiliki legalisasi dibantu legalitasnya. Di antaranya seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), dan izin halal.
Selain itu, dia juga berusaha untuk mendorong UMKM agar Peduli lingkungan. Sebab isu lingkungan sangat penting diperhatikan, karena belakangan memang menjadi salah satu yang diprasyarakatkan ketika hendak memasukki pasar yang lebih luas.
"Kali ini kami akan berusaha mendampingi produsen tahu yang ada di tengah kota. Jangan sampai usaha mereka ke depan terhambat, karena masalah limbah tidak bisa mereka atasi," tambahnya.
Terkait dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan tersebut, DPD Partai Perindo Kota Yogyakarta, melepas ribuan ikan di Sungai Winongo. Di mana, sungai tersebut berada tak jauh dari produsen-produsen tahu.
Pelepasan ribuan ikan ini, menurutnya untuk menunjukkan jika sungai tersebut aman dan tidak tercemar limbah tahu. "Kita lepas 1.616 kg ikan mujair. Ikan ini indikator bagaimana kondisi air sungai," terang Banu.
Baca Juga
Tak hanya itu, Banu juga kini tengah berusaha mengawal program pemerintah, terutama berkaitan dengan distribusi minyak goreng Minyak Kita. Di mana cukup sulit mendapatkan Minyak Kita sesuai dengan harga Eceran Tertinggi (HET).
Dia tidak bisa menutup mata jika Minyak Kita, banyak dijual seharga Rp17.000-23.000 per liter. Padahal HET yang ditetapkan oleh pemerintah adalah Rp14.000 per liter. Upaya yang dia lakukan adalah dengan memberi subsidi. "Kami beri subsidi bagi kader Partai Perindo, sehingga akan mendapat Minyak Kita Rp12.000 per liter," tambahnya.
Kini dia juga berusaha merekrut anggota Partai Perindo dengan memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Perindo berasuransi. Sehingga masyarakat bisa merasakan perlindungan asuransi, ketika menjadi anggota Partai Perindo.
Lihat Juga: Partai Perindo Gelar Konsolidasi dan Temu Kader se-Sultra Menangkan Pilkada Kota Kendari
(eyt)