Jajal Bus Listrik UGM, Ganjar Pranowo Diminta Ciptakan Ekosistem Kendaraan
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Ketua Umum Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo menyaksikan pemberian bantuan kendaraan listrik dari Menteri Investasi, Ketua BKPM Bahlil Lahadalia kepada UGM, Selasa (22/8/2023) pagi.
Bersama Menteri Bahlil, Rektor UGM Ova Emilia, Ganjar berkesempatan mencoba bus listrik bantuan tersebut. Mereka berkeliling lapangan Garuda kompleks Grha Saba Pramana Putera (GSP) UGM.
Kemudian masuk ke dalam ruangan untuk menyaksikan prosesi wisuda 3.000 mahasiswa Program Sarjana dan Diploma Periode IV Tahun Akademik 2022/2023.
Rektor UGM Prof Ova Emilia mengatakan, pihaknya mengusahakan penurunan emisi karbon di kampus yaitu menggunakan mobil atau bus listrik dan sepeda serta membuat kantong parkir, sehingga kendaraan bermotor tidak masuk ke kampus.
“UGM seperti ruang konservasi dengan pohon paling tinggi di Jogja, banyak fauna burung terjaga karena banyak tetumbuhan,” terangnya.
Dia menambahkan, saat ini UGM membutuhkan 10 unit bus listrik namun saat ini baru ada 2 unit milik UGM. Jika ditambah dengan 2 unit bantuan dari Kementrian Investasi dan BKPM maka jumlahnya total ada 4 unit.
Menteri Bahlil menambahkan bantuan ini merupakan upaya dirinya untuk menepati janji yang pernah diucapkannya 1 tahun lalu.
Menurutnya, hal ini yang membedakan antara politisi dan pengusaha. Jika politisi janji biasa Insya Allah namun jika pengusaha biasanya jika tidak ditepati maka tidurnya tidak akan nyenyak. ”Karena saya janji suci tahun lalu,” tambahnya.
Bersama Menteri Bahlil, Rektor UGM Ova Emilia, Ganjar berkesempatan mencoba bus listrik bantuan tersebut. Mereka berkeliling lapangan Garuda kompleks Grha Saba Pramana Putera (GSP) UGM.
Kemudian masuk ke dalam ruangan untuk menyaksikan prosesi wisuda 3.000 mahasiswa Program Sarjana dan Diploma Periode IV Tahun Akademik 2022/2023.
Rektor UGM Prof Ova Emilia mengatakan, pihaknya mengusahakan penurunan emisi karbon di kampus yaitu menggunakan mobil atau bus listrik dan sepeda serta membuat kantong parkir, sehingga kendaraan bermotor tidak masuk ke kampus.
“UGM seperti ruang konservasi dengan pohon paling tinggi di Jogja, banyak fauna burung terjaga karena banyak tetumbuhan,” terangnya.
Dia menambahkan, saat ini UGM membutuhkan 10 unit bus listrik namun saat ini baru ada 2 unit milik UGM. Jika ditambah dengan 2 unit bantuan dari Kementrian Investasi dan BKPM maka jumlahnya total ada 4 unit.
Menteri Bahlil menambahkan bantuan ini merupakan upaya dirinya untuk menepati janji yang pernah diucapkannya 1 tahun lalu.
Menurutnya, hal ini yang membedakan antara politisi dan pengusaha. Jika politisi janji biasa Insya Allah namun jika pengusaha biasanya jika tidak ditepati maka tidurnya tidak akan nyenyak. ”Karena saya janji suci tahun lalu,” tambahnya.