Kasus Pertama di Aceh Tengah, Perawat dan Dokter Positif COVID-19
loading...
A
A
A
TAKENGON - Dua tenaga kesehatan (nakes) di Aceh Tengah, Aceh terkonfirmasi positif COVID-19 . Hal ini berdasarkan hasil laboratorium Balitbangkes Aceh terhadap 10 nakes RSUD Datu Beru Takengon.
Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah, Yunasri mengatakan bahwa kasus ini baru pertama terjadi di Kabupaten Aceh Tengah. "Ini kasus pertama di Aceh Tengah. Keduanya tenaga kesehatan, satu perawat di ruang anyelir dan satu dokter yang bertugas di IGD RSUD Datu Beru Takengon," katanya. (Baca juga: Pelaku Dugaan Penyelewengan Bansos COVID-19 dari Ketua RT hingga Kadinsos)
Kedua tenaga kesehatan tersebut diduga terpapar dari pasien warga Kabupaten Bener Meriah yang dirujuk ke RSUD Datu Beru Takengon. Namun pasien dengan diagnosa diabetes meletus kronis tersebut telah meninggal dunia sebelum dilakukan uji swab test.
(Baca juga: Kunjungi Pesantren, Kapolsek Ini Kaget Uang Makan Santri Rp 2 Ribu Sehari)
Lebih lanjut Yunasri mengatakan, dugaan kedua tenaga kesehatan RSUD Datu Beru terpapar dari pasien tersebut karena keponaka almarhum yang selama ini tinggal bersama juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Sementara untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran, Yunasri mengatakan pihaknya akan terus melakukan tracing atau penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien yang positif COVID-19.
Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah, Yunasri mengatakan bahwa kasus ini baru pertama terjadi di Kabupaten Aceh Tengah. "Ini kasus pertama di Aceh Tengah. Keduanya tenaga kesehatan, satu perawat di ruang anyelir dan satu dokter yang bertugas di IGD RSUD Datu Beru Takengon," katanya. (Baca juga: Pelaku Dugaan Penyelewengan Bansos COVID-19 dari Ketua RT hingga Kadinsos)
Kedua tenaga kesehatan tersebut diduga terpapar dari pasien warga Kabupaten Bener Meriah yang dirujuk ke RSUD Datu Beru Takengon. Namun pasien dengan diagnosa diabetes meletus kronis tersebut telah meninggal dunia sebelum dilakukan uji swab test.
(Baca juga: Kunjungi Pesantren, Kapolsek Ini Kaget Uang Makan Santri Rp 2 Ribu Sehari)
Lebih lanjut Yunasri mengatakan, dugaan kedua tenaga kesehatan RSUD Datu Beru terpapar dari pasien tersebut karena keponaka almarhum yang selama ini tinggal bersama juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Sementara untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran, Yunasri mengatakan pihaknya akan terus melakukan tracing atau penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien yang positif COVID-19.
(shf)