Yayasan Kartika Soekarno Kembangkan PAUD dan Posyandu di Songan Kintamani

Rabu, 16 Agustus 2023 - 07:33 WIB
loading...
A A A
Yayasan Kartika Soekarno yang didirikan pada 1998 merupakan tanggapan atas krisis ekonomi Asia Tenggara. Bekerja sama dengan UNICEF dan CARE-USA, KSF mengumpulkan dana yang cukup besar untuk kampanye 'Preventing a Lost Generation', sebuah program yang dirancang untuk menjaga anak-anak tetap bersekolah selama kesulitan ekonomi.

”Dengan semangat yang mengakar untuk membantu mereka yang kurang beruntung telah mendorong saya untuk mendirikan yayasan,” katanya.

Dengan visi Indonesia yang berkembang dan inklusif, di mana setiap anak memiliki akses ke pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, Kartika bertekad untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan dan meninggalkan warisan abadi bagi generasi mendatang.

“Semangat gotong royong Kartika Soekarno terinspirasi semangat gotong royong sejak mendirikan KSF pada 1998. Ibu saya dan saya dipaksa ke pengasingan. Tapi, DNA, Akar, dan darahku tetap Indonesia. Hati saya adalah Soekarno,” ujar Kartika.

Semangat gotong-royong juga dibawa dalam membangun yayasannya. Dia terinspirasi oleh
ayahnya, Presiden Soekarno, yang menanamkan aspek Semangat gotong royong dalam membangun Indonesia.

”Seperti yang dikatakan Soekarno, gotong royong adalah usaha bersama, keringat bersama, perjuangan membantu bersama, amal untuk semua kepentingan bersama, keringat untuk semua kepentingan bersama, semua keringat untuk kebahagiaan bersama,” ujarnya.

Gotong-royong dan bangkitkan semangat ibu-ibu di Songan Kintamani dengan mengajak mereka untuk bersama-sama membangun posyandu di sana, bersama-sama meningkatkan gizi dan kesehatan serta mengajak kader membangun semangat gotong royong.

”Yayasan Kartika Soekarno bertujuan untuk menciptakan ekosistem kolaboratif, bekerja bahu membahu dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pemerintah, mitra perusahaan, dan LSM yang berpikiran sama,” paparnya.

Yayasan berusaha untuk memperkuat dampaknya dan menjangkau audiens yang lebih luas dengan mengumpulkan sumber daya dan keahlian.

“Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk berinvestasi bagi masa depan anak-anak kita. Yayasan ini merupakan wadah untuk menyalurkan sumber daya dan upaya kita untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, di mana setiap anak memiliki kesempatan untuk berkembang dan memenuhi potensinya,” ujar Kartika Soekarno.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2162 seconds (0.1#10.140)