Ganjar di Mata Pelajar Jawa Tengah: Saya Merasakan Programnya, Sekolah Gratis!
loading...
A
A
A
CILACAP - Ratusan pelajar SMA dan SMK di Cilacap berkumpul di SMK Negeri 1 Binangun, Jumat (11/8/2023) siang. Mereka tampak sangat antusias dan tak sabar menanti kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar datang sejak Kamis (10/8) dan sempat menginap di rumah warga, selama dua hari berkegiatan di Cilacap. Satu di antara kegiatannya di Cilacap adalah menjadi guru di SMKN 1 Binangun, Cilacap.
Menjadi guru merupakan bagian dari program Gubernur Mengajar, kegiatan yang sudah dilakukan Ganjar sejak 2013.
Sejak pagi hari, ratusan siswa dari sejumlah SMA dan SMK di Cilacap sudah datang di lokasi itu. Mereka rela menunggu, meski Ganjar baru tiba usai salat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Pak Ganjar sudah datang, Pak Ganjar kami sudah menunggu lama Pak. Selamat datang di Cilacap," teriak ratusan siswa histeris.
Suasana gayeng langsung tersaji dalam acara Gubernur Mengajar itu. Ratusan siswa begitu antusias mendengarkan Ganjar yang saat itu menjadi guru.
Berbagai isu dibahas Ganjar bersama siswa, di antaranya soal kemajuan teknologi, kesiapan menghadapi tantangan zaman, isu globalisasi dan lainnya.
"Seneng banget hari ini bisa ketemu Pak Ganjar. Dan Pak Ganjar menjadi guru kami. Banyak ilmu dan pengalaman yang beliau sampaikan dan itu menjadi penyemangat kami untuk terus belajar," kata Osya (17) siswa SMKN 1 Binangun.
Di mata Osya, Ganjar adalah sosok pemimpin yang baik. Ganjar bisa bergaul dengan siapa saja, mulai anak kecil remaja hingga yang tua.
Selain itu, Osya juga merasakan betul keberpihakan Ganjar selama menjabat Gubernur Jateng khususnya dalam bidang pendidikan.
Selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah, Ganjar menginisiasi berbagai program pendidikan yang luar biasa.
Misalnya menginisiasi SMKN Jateng full boarding, dan semi boarding gratis untuk siswa miskin. Serta menggratiskan biaya SMA, SMK dan SLB Negeri di Jawa Tengah.
"Program pendidikan Pak Ganjar luar biasa. Saya merasakan betul bagaimana saya sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk sekolah di sini. Tidak ada pungutan dan tidak ada iuran apapun, entah seragam, biaya pembangunan dan lainnya. Artinya zero pungutan," ujarnya.
Sementara itu, Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo mengatakan kegiatan Gubernur Mengajar sudah ia lakukan sejak awal menjadi gubernur Jawa Tengah. Kegiatan itu ia gunakan untuk melihat bakat-bakat siswa di semua daerah sekaligus sebagai tempat memberikan edukasi.
"Saya pengen melihat bakat-bakat siswa zaman sekarang ya. Di sekolah ini ada jurusan multimedia yang menurut saya bagus, banyak bakat-bakat yang muncul. Meskipun dari pelosok daerah, ternyata mereka anak-anak yang mengikuti perkembangan teknologi. Mereka punya bakat-bakat yang hebat," kata Ganjar --yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu.
Tugas pemerintah, lanjut Ganjar, adalah menyiapkan para siswa agar siap menghadapi era digital yang terus berubah dalam waktu yang cepat.
"Inilah Gen Z itu. Bahkan akhirnya kita harus menyiapkan dari pemerintah hilirisasi industri digital dengan industri kreatifnya. Di sinilah perlunya kemudian anak-anak disiapkan bakatnya, kemudian kita asah agar kemudian dia bisa mendapatkan posisi yang sangat bagus, profesional, dan sesuai bakat masing-masing," tandasnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Ganjar datang sejak Kamis (10/8) dan sempat menginap di rumah warga, selama dua hari berkegiatan di Cilacap. Satu di antara kegiatannya di Cilacap adalah menjadi guru di SMKN 1 Binangun, Cilacap.
Baca Juga
Menjadi guru merupakan bagian dari program Gubernur Mengajar, kegiatan yang sudah dilakukan Ganjar sejak 2013.
Sejak pagi hari, ratusan siswa dari sejumlah SMA dan SMK di Cilacap sudah datang di lokasi itu. Mereka rela menunggu, meski Ganjar baru tiba usai salat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Pak Ganjar sudah datang, Pak Ganjar kami sudah menunggu lama Pak. Selamat datang di Cilacap," teriak ratusan siswa histeris.
Suasana gayeng langsung tersaji dalam acara Gubernur Mengajar itu. Ratusan siswa begitu antusias mendengarkan Ganjar yang saat itu menjadi guru.
Berbagai isu dibahas Ganjar bersama siswa, di antaranya soal kemajuan teknologi, kesiapan menghadapi tantangan zaman, isu globalisasi dan lainnya.
"Seneng banget hari ini bisa ketemu Pak Ganjar. Dan Pak Ganjar menjadi guru kami. Banyak ilmu dan pengalaman yang beliau sampaikan dan itu menjadi penyemangat kami untuk terus belajar," kata Osya (17) siswa SMKN 1 Binangun.
Di mata Osya, Ganjar adalah sosok pemimpin yang baik. Ganjar bisa bergaul dengan siapa saja, mulai anak kecil remaja hingga yang tua.
Selain itu, Osya juga merasakan betul keberpihakan Ganjar selama menjabat Gubernur Jateng khususnya dalam bidang pendidikan.
Selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah, Ganjar menginisiasi berbagai program pendidikan yang luar biasa.
Misalnya menginisiasi SMKN Jateng full boarding, dan semi boarding gratis untuk siswa miskin. Serta menggratiskan biaya SMA, SMK dan SLB Negeri di Jawa Tengah.
"Program pendidikan Pak Ganjar luar biasa. Saya merasakan betul bagaimana saya sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk sekolah di sini. Tidak ada pungutan dan tidak ada iuran apapun, entah seragam, biaya pembangunan dan lainnya. Artinya zero pungutan," ujarnya.
Sementara itu, Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo mengatakan kegiatan Gubernur Mengajar sudah ia lakukan sejak awal menjadi gubernur Jawa Tengah. Kegiatan itu ia gunakan untuk melihat bakat-bakat siswa di semua daerah sekaligus sebagai tempat memberikan edukasi.
"Saya pengen melihat bakat-bakat siswa zaman sekarang ya. Di sekolah ini ada jurusan multimedia yang menurut saya bagus, banyak bakat-bakat yang muncul. Meskipun dari pelosok daerah, ternyata mereka anak-anak yang mengikuti perkembangan teknologi. Mereka punya bakat-bakat yang hebat," kata Ganjar --yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu.
Tugas pemerintah, lanjut Ganjar, adalah menyiapkan para siswa agar siap menghadapi era digital yang terus berubah dalam waktu yang cepat.
"Inilah Gen Z itu. Bahkan akhirnya kita harus menyiapkan dari pemerintah hilirisasi industri digital dengan industri kreatifnya. Di sinilah perlunya kemudian anak-anak disiapkan bakatnya, kemudian kita asah agar kemudian dia bisa mendapatkan posisi yang sangat bagus, profesional, dan sesuai bakat masing-masing," tandasnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(shf)