Jalan Rusak Parah, Ratusan Warga Suku Anak Dalam Terancam Terisolasi
loading...
A
A
A
MUARO JAMBI - Akibat akses jalan utama menuju permukiman warga Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Pinang Tinggi, Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi, Jambi rusak parah, ratusan keluarga orang rimba tersebut terancam terisolasi.
Betapa tidak, jalan tanah berlumpur dan berlubang dengan kedalaman rata-rata sekitar 50 cm tersebut sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sedangkan pengendara kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati jika melewati jalur jalan rusak tersebut.
Terlebih musim hujan, dipastikan aktivitas masyarakat setempat terutama warga SAD terganggu. Selain perkonomian lumpuh total, anak-anak yang sekolah terhambat mengenyam pendidikan.
”Jalan kami ini sudah rusak berat, di dalamnya ada mayoritas warga SAD,” tutur Edi, Kepala Desa Pinang Tinggi, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, kalau hujan lebat kondisinya sangat miris terutama perekonomian masyarakat dan dunia pendidikan. ”Mirisnya, anak kami yang mau berangkat sekolah harus buka sepatu melintasi jalan ini. Mungkin pas di sekolahan, mereka kondisinya sudah berlumpur,” ucapnya.
Terpisah, Fitri berharap jalan yang rusak parah lama ini segera diperbaiki. ”Sudah ada satu tahun lebih belum ada diperbaiki. Dak (nggak) hujan saja rusak parah, apa lagi diguyur hujan. Kasihan anak sekolah, sering dak sekolah gara-gara jalan rusak,” pungkasnya
Namun demikian, pemerintah desa setempat tidak bisa berbuat banyak karena jalan umum tersebut berada di area lahan HGU Perusahaan Perkebunan PTPN VI, Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Warga hanya berharap, ada campur tangan pemerintah daerah dalam membantu memberikan solusi tepat agar jalan tersebut bisa layak digunakan.
Betapa tidak, jalan tanah berlumpur dan berlubang dengan kedalaman rata-rata sekitar 50 cm tersebut sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Sedangkan pengendara kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati jika melewati jalur jalan rusak tersebut.
Terlebih musim hujan, dipastikan aktivitas masyarakat setempat terutama warga SAD terganggu. Selain perkonomian lumpuh total, anak-anak yang sekolah terhambat mengenyam pendidikan.
”Jalan kami ini sudah rusak berat, di dalamnya ada mayoritas warga SAD,” tutur Edi, Kepala Desa Pinang Tinggi, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, kalau hujan lebat kondisinya sangat miris terutama perekonomian masyarakat dan dunia pendidikan. ”Mirisnya, anak kami yang mau berangkat sekolah harus buka sepatu melintasi jalan ini. Mungkin pas di sekolahan, mereka kondisinya sudah berlumpur,” ucapnya.
Terpisah, Fitri berharap jalan yang rusak parah lama ini segera diperbaiki. ”Sudah ada satu tahun lebih belum ada diperbaiki. Dak (nggak) hujan saja rusak parah, apa lagi diguyur hujan. Kasihan anak sekolah, sering dak sekolah gara-gara jalan rusak,” pungkasnya
Namun demikian, pemerintah desa setempat tidak bisa berbuat banyak karena jalan umum tersebut berada di area lahan HGU Perusahaan Perkebunan PTPN VI, Bahar Utara, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Warga hanya berharap, ada campur tangan pemerintah daerah dalam membantu memberikan solusi tepat agar jalan tersebut bisa layak digunakan.
(ams)