Ragam Cara Sekolah Bantu Siswanya : Boleh Nebeng Tetangga dan Pinjamkan Tablet
loading...
ejumlah sekolah memberikan kebijakan untuk mereka, mulai dari bisa nebeng dengan tetangga hingga peminjaman tablet dari pihak sekolah. Foto : SINDOnews/Doc
A
A
A
MAKASSAR - Kabar gembira bagi siswa di Makassar yang tidak memiliki gawai untuk mengikuti sekolah via daring. Sejumlah sekolah memberikan kebijakan untuk mereka, mulai dari bisa nebeng dengan tetangga hingga peminjaman tablet dari pihak sekolah. Baca : Penambahan Empat Siswa Tiap Kelas Tunggu Keputusan Pusat
"Siswa yang tidak memiliki gawai kita berikan peluang untuk bisa bergabung dengan temannya, satu atau dua orang," ungkap
Kepala SMP Negeri 3 Makassar, Kaswadi kepada SINDOnews, kemarin. Baca Juga : SMP Negeri 3 Makassar Buka Layanan Pengaduan Via Telepon
Menurut Kaswadi, siswa yang tidak memiliki gawai menjadi perhatian khusus dan pihak sekolah telah melakukan identifikasi. Bahkan, ia juga mengaku sudah menyiapkan buku pembelajaran untuk digunakan siswa di rumah.
Masing-masing siswa difasilitasi sepuluh buku pelajaran. Sebab tidak semua sekolah memiliki dana bos kinerja untuk bisa mengadakan gawai. "Jadi tidak punya bos kinerja ini yang kita pacu untuk menempuh jalur lain. Jadi kalau tidak punya gawai bisa belajar lewat buku itu," tuturnya.
kebijakan lain diterapkan Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Munir yang mengaku siap menfasilitasi siswa yang tidak memiliki gawai. "Mereka akan dipinjamkan tablet agar tetap bisa ikut belajar," ucap Munir. Baca Lagi : Dewan Minta Pemerintah Waspadai Penyebaran COVID-19 pada Anak
"Siswa yang tidak memiliki gawai kita berikan peluang untuk bisa bergabung dengan temannya, satu atau dua orang," ungkap
Kepala SMP Negeri 3 Makassar, Kaswadi kepada SINDOnews, kemarin. Baca Juga : SMP Negeri 3 Makassar Buka Layanan Pengaduan Via Telepon
Menurut Kaswadi, siswa yang tidak memiliki gawai menjadi perhatian khusus dan pihak sekolah telah melakukan identifikasi. Bahkan, ia juga mengaku sudah menyiapkan buku pembelajaran untuk digunakan siswa di rumah.
Masing-masing siswa difasilitasi sepuluh buku pelajaran. Sebab tidak semua sekolah memiliki dana bos kinerja untuk bisa mengadakan gawai. "Jadi tidak punya bos kinerja ini yang kita pacu untuk menempuh jalur lain. Jadi kalau tidak punya gawai bisa belajar lewat buku itu," tuturnya.
kebijakan lain diterapkan Kepala SMP Negeri 6 Makassar, Munir yang mengaku siap menfasilitasi siswa yang tidak memiliki gawai. "Mereka akan dipinjamkan tablet agar tetap bisa ikut belajar," ucap Munir. Baca Lagi : Dewan Minta Pemerintah Waspadai Penyebaran COVID-19 pada Anak
(sri)
Explore More