Sejarah Sekolah Gratis SMKN Jateng, Berawal dari Masa Lalu Ganjar Kesulitan Sekolah
loading...
A
A
A
SEMARANG - SMKN Jateng tercatat telah sukses mempercepat penurunan kemiskinan. Sekolah yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak periode pertama kepemimpinannya pada 2014 lalu, telah meluluskan 1.837 siswa.
Tapi siapa kira, hadirnya SMKN Jateng untuk anak kurang mampu itu lantaran kehidupan masa lalu Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo yang juga tidak mudah saat menempuh pendidikan.
Kedua orang tua Ganjar kala itu keterbatasan biaya untuk kehidupan sehari-hari dan menyekolahkan anaknya.
Bahkan, Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, berprestasi, berpengalaman dan family man itu, saat kecil pernah berjualan bensin di pinggir jalan untuk mencari penghasilan tambahan agar tidak menyusahkan kedua orang tuanya yang bernama Pamuji dan Sri Suparmi.
Ditemui usai menerima kunjungan alumni SMKN Jateng di Puri Gedeh, Kota Semarang, pria berambut putih itu menceritakan ide mendirikan sekolah gratis bagi anak kurang mampu merupakan wujud refleksi dari masa lalunya yang mengalami keterbatasan biaya.
Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo mengatakan bahwa spiritnya di masa lalu menjadikannya lebih kuat.
”Memang spirit saya waktu itu saya berkaca pada diri saya sendiri. Ketika dulu kita sekolah tidak mudah, kemudian orang tua tidak mampu, serbarepot, tidak punya kendaraan, ongkos mahal, maka kita buat sekolahnya mesti gratis, boarding, ada penginapannya, makannya gratis,” ujar Ganjar di Puri Gedeh, Senin (24/7/2023).
Tapi siapa kira, hadirnya SMKN Jateng untuk anak kurang mampu itu lantaran kehidupan masa lalu Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo yang juga tidak mudah saat menempuh pendidikan.
Kedua orang tua Ganjar kala itu keterbatasan biaya untuk kehidupan sehari-hari dan menyekolahkan anaknya.
Bahkan, Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, berprestasi, berpengalaman dan family man itu, saat kecil pernah berjualan bensin di pinggir jalan untuk mencari penghasilan tambahan agar tidak menyusahkan kedua orang tuanya yang bernama Pamuji dan Sri Suparmi.
Ditemui usai menerima kunjungan alumni SMKN Jateng di Puri Gedeh, Kota Semarang, pria berambut putih itu menceritakan ide mendirikan sekolah gratis bagi anak kurang mampu merupakan wujud refleksi dari masa lalunya yang mengalami keterbatasan biaya.
Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo mengatakan bahwa spiritnya di masa lalu menjadikannya lebih kuat.
”Memang spirit saya waktu itu saya berkaca pada diri saya sendiri. Ketika dulu kita sekolah tidak mudah, kemudian orang tua tidak mampu, serbarepot, tidak punya kendaraan, ongkos mahal, maka kita buat sekolahnya mesti gratis, boarding, ada penginapannya, makannya gratis,” ujar Ganjar di Puri Gedeh, Senin (24/7/2023).