Dukun Cabul Gerayangi Dua Anak Bawah Umur di Tapanuli Selatan
loading...
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Warga Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mengamankan YSS, dukun asal Riau yang mencabuli anak dibawah umur ke polisi.
Berlagak bisa mengobati penyakit, YSS, warga Pasir Pangarayan, Provinsi Riau, tega mencabuli dua anak dibawah umur di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel.
Kapolres Tapsel, AKBP Roman Smaradhana Elhaj mengatakan, peristiwa itu berawal ketika YSS sedang mengobati saudara kandung korban. Ketika melihat korban, YSS mengatakan bahwa korban sedang dirasupi roh halus. Selanjutnya, pelaku menyarankan korban agar berobat. (BACA JUGA: Usai TikTok, India Kembali Tendang Puluhan Aplikasi Buatan China)
Untuk mengelabuhi korban dan keluarganya, pelaku juga menyuruh korban membaca ayat Al-Quran sebanyak 30 juz. Selanjutnya, korban disuruh masuk ke dalam kamar sendiri. Selanjutnya, YSS menghipnotis korban sehingga tidak sadarkan diri.
”Setelah dihipnotis, korban langsung digaghi oleh pelaku,”ungkap Roman kepada wartawan, Rabu (28/7/2020). Pelaku juga berpesan kepada korban agar tidak memberitau kepada orang lain. Korban juga mengancam, apabila aksi becatnya diketahaui orang lain, maka kedua orangtua korban mengalami kecelakaan.
Berlagak bisa mengobati penyakit, YSS, warga Pasir Pangarayan, Provinsi Riau, tega mencabuli dua anak dibawah umur di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel.
Kapolres Tapsel, AKBP Roman Smaradhana Elhaj mengatakan, peristiwa itu berawal ketika YSS sedang mengobati saudara kandung korban. Ketika melihat korban, YSS mengatakan bahwa korban sedang dirasupi roh halus. Selanjutnya, pelaku menyarankan korban agar berobat. (BACA JUGA: Usai TikTok, India Kembali Tendang Puluhan Aplikasi Buatan China)
Untuk mengelabuhi korban dan keluarganya, pelaku juga menyuruh korban membaca ayat Al-Quran sebanyak 30 juz. Selanjutnya, korban disuruh masuk ke dalam kamar sendiri. Selanjutnya, YSS menghipnotis korban sehingga tidak sadarkan diri.
”Setelah dihipnotis, korban langsung digaghi oleh pelaku,”ungkap Roman kepada wartawan, Rabu (28/7/2020). Pelaku juga berpesan kepada korban agar tidak memberitau kepada orang lain. Korban juga mengancam, apabila aksi becatnya diketahaui orang lain, maka kedua orangtua korban mengalami kecelakaan.
(vit)