Mengenal Eukaliptus, Tanaman Pembunuh COVID-19

Selasa, 28 Juli 2020 - 09:17 WIB
loading...
Mengenal Eukaliptus, Tanaman Pembunuh COVID-19
Guru Besar Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Mangestuti. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Tanaman Eukaliptus dalam beberapa waktu terakhir menyita perhatian banyak pihak. Sebab, tanaman ini diklaim bisa membunuh virus COVID-19. Para pakar kesehatan herbal serta farmasi mencoba untuk mengungkap kembali khasiat tanaman Eukaliptus terhadap kesehatan.

(Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan )

Guru Besar Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), Mangestuti menuturkan, saat ini memang belum ada pembuktian tanaman Eukaliptus ampuh untuk membunuh COVID-19.

"Tanaman Eukaliptus sesungguhnya hanya mampu membunuh virus SARS secara in vitro dan belum ada pembuktian mampu membunuh SARS Cov-2 (COVID-19)," kata Manges, Selasa (28/7/2020).

Ia melanjutkan, tanaman Eukaliptus mungkin membunuh virus tertentu, tapi tidak yang lain. Tanaman Eukaliptus sendiri digunakan hanya sebagai manajemen penanganan gejala awal pada gejala penyakit pernafasan.

Kalau diteliti lebih dalam, katanya, senyawa monoterpene pada tanaman Eukaliptus memiliki kemampuan menguap secara mudah. Penguapan senyawa pada tanaman Eukaliptus dapat diserap kuat dan cepat ke kapiler sinus hidung untuk diteruskan ke sistem imun.

"Masyarakat perlu tahu bahwa tanaman Eukaliptus hanya sebagai menangkal bukan untuk membunuh," jelasnya. (Baca juga: 1 Bandar dan 6 Kurir Sabu di Mataram Dibekuk Polisi )

Manges juga memberikan alternatif dengan obat-obatan herbal lain seperti minyak atsiri, kunyit, secang, dan jahe. Obat-obatan herbal tersebut dapat menjadi alternatif karena dapat ditemukan secara mudah daripada tanaman Eukaliptus yang masih jarang ditemukan.

Pada minyak atsiri, lanjutnya, kemampuan sebagai pembersih udara ruangan mampu menurunkan jumlah mikroorganisme infeksi dengan alami. Minyak atsiri memiliki dampak panjang mampu meredam stress dan menambah sistem imun tubuh secara berkala.

Stress yang sering melanda seseorang selama pandemi COVID-19 menyebabkan imunitas menurun secara drastis. Hal itu disebabkan oleh saraf simpatik yang terlalu aktif menyebabkan limfosit terkurung dalam lymph nodes dan tidak keluar untuk menyerang pathogen.

"Jika stress yang berlebih, kita bisa memanfaatkan kunyit, secang, atau jahe sebagai obat herbal meningkatkan imunitas tubuh," ucapnya. (Baca juga: Ribuan Ikan Mati Membusuk di Sungai Petanang Musi Banyuasin )

Manges menegaskan kandungan kurkumin pada kunyit juga mampu menghambat enkapsulasi masuk ke dalam sel tubuh. Mengkonsumsi kunyit dengan dosis 500-200 mg per hari dapat menjaga imun tubuh dari berbagai virus yang masuk ke dalam tubuh.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)