14 Keluarga di Batang Diisolasi Dapat Bantuan Rp1 Juta
loading...
A
A
A
BATANG - Di masa adaptasi kebiasaan baru di Kabupaten Batang, Jateng, kasus orang yang terpapar COVID-19 belum menunjukan penurunan, malah cenderung mengalami peningkatan.
(Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan )
Tercatat orang terinfeksi virus corona sebanyak 91 orang, meninggal dunia delapan orang, dirawat 22 orang, dan yang berhasil sembuh mencapai sebanyak 61 orang.
Bupati Batang, Wihaji telah mencanangkan program zero COVID-19 dengan mengisolasi sebanyak 14 keluarga yang positif virus corona.
"14 keluarga positif sudah kita isolasi dengan cara lockdown yang selama 14 hari satu keluarga kita kasih bantuan Rp1juta dan bantuan sembako," kata Wihaji, Senin (27/7/2020).
(Baca juga: Mess Karyawan Tempat Hiburan Malam di Makassar Terbakar, 1 Wanita Tewas )
Ia juga sudah memperingatkan untuk jangan sampai ada tamu dan jangan ada yang keluar rumah. "Penyebaran virus korona tidak ada kasus baru berdasarkan hasil tracking dan hampir 90 persen yang positif orang tangpa gejala (OTG)," ungkapnya.
Wihaji juga mengapresiasi kerja medis dan pasien poistif yang dalam penanganan COVID-19 , sehingga membuat mereka tenang banyak sembuh.
"Dari 8 orang yang meninggal dunia, rata-rata di atas usia 60 tahun ke atas dan memiliki penyakit penyerta," ujar Wihaji. (Baca juga: Duh, Bayi di Bali Tewas Terlindas Mobil Majikannya )
Untuk mendisiplinkan masyarakat dimasa adaptasi kebiasaan baru, pihaknya akan lebih memilih sanksi sosial agar masyarakat lebih disiplin antisipasi penularan COVID-19 .
Masyarakat Batang wajib menggunakan masker atau face shield, cuci tangan dan physical distancing. "Kami sedang bikin peraturan bupati untuk mengatur sanksi sosial, aturan itu termasuk dalam program zero COVID-19 ," pungkasnya.
(Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan di Jatim, Siap-siap Dikurung 3 Bulan )
Tercatat orang terinfeksi virus corona sebanyak 91 orang, meninggal dunia delapan orang, dirawat 22 orang, dan yang berhasil sembuh mencapai sebanyak 61 orang.
Bupati Batang, Wihaji telah mencanangkan program zero COVID-19 dengan mengisolasi sebanyak 14 keluarga yang positif virus corona.
"14 keluarga positif sudah kita isolasi dengan cara lockdown yang selama 14 hari satu keluarga kita kasih bantuan Rp1juta dan bantuan sembako," kata Wihaji, Senin (27/7/2020).
(Baca juga: Mess Karyawan Tempat Hiburan Malam di Makassar Terbakar, 1 Wanita Tewas )
Ia juga sudah memperingatkan untuk jangan sampai ada tamu dan jangan ada yang keluar rumah. "Penyebaran virus korona tidak ada kasus baru berdasarkan hasil tracking dan hampir 90 persen yang positif orang tangpa gejala (OTG)," ungkapnya.
Wihaji juga mengapresiasi kerja medis dan pasien poistif yang dalam penanganan COVID-19 , sehingga membuat mereka tenang banyak sembuh.
"Dari 8 orang yang meninggal dunia, rata-rata di atas usia 60 tahun ke atas dan memiliki penyakit penyerta," ujar Wihaji. (Baca juga: Duh, Bayi di Bali Tewas Terlindas Mobil Majikannya )
Untuk mendisiplinkan masyarakat dimasa adaptasi kebiasaan baru, pihaknya akan lebih memilih sanksi sosial agar masyarakat lebih disiplin antisipasi penularan COVID-19 .
Masyarakat Batang wajib menggunakan masker atau face shield, cuci tangan dan physical distancing. "Kami sedang bikin peraturan bupati untuk mengatur sanksi sosial, aturan itu termasuk dalam program zero COVID-19 ," pungkasnya.
(eyt)