Terseret Arus, Korban Hilang di Pantai Jembatan Panjang Ditemukan di Tulungagung

Selasa, 11 Juli 2023 - 19:56 WIB
loading...
Terseret Arus, Korban Hilang di Pantai Jembatan Panjang Ditemukan di Tulungagung
Nelayan di Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung, mengevakuasi jenazah korban yang hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Sabtu (8/7/2023). Foto/Dok. SAR Kanjuruhan
A A A
MALANG - Satu korban hilang terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Made Indraprastha (42) ditemukan di perairan selatan Kabupaten Tulungagung, Selasa (11/7/2023). Korban ditemukan oleh nelayan, dalam kondisi sudah meninggal dunia.



Tubuh korban yang hilang terseret ombak tersebut, terbawa arus laut ke arah barat hingga mencapai ratusan kilometer jauhnya. Jenazah korban ditemukan di perairan Pantai Popoh, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.



Kepala Basarnas Surabaya, Muhamad Hariyadi membenarkan adanya informasi penemuan satu jenazah korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang. "Korban bernama Made Indraprastha, ditemukan oleh nelayan Pantai Popoh, yang berjarak lebih dari 100 km dari Pantai Jembatan Panjang," ungkapnya.



Hariyadi menyebut, jenazah korban yang hilang terseret ombak ini, ditemukan nelayan sekitar pukul 12.30 WIB. "Jenazah korban ditemukan pada koordinat 8° 18' 16" S 112° 53' 50" E," imbuhnya, Selasa (11/7/2023).

Awalnya jenazah ini belum terindentifikasi, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Tulungagung, pada pukul 15.20 WIB dipastikan jenazah itu identik dengan Made Indraprastha. "Identifikasi oleh tim Inafis menyatakan, jenazah yang ditemukan itu atas nama I Made Indraprastha," tutur Hariyadi.

Sebelum menemukan Made Indraprastha, sekitar pukul 09.35 WIB tim pencari gabungan menemukan papan selancar di daerah Babakan Temu Bangkai, yang lokasinya ada di sebelah timur Pantai Seling Ombo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. "Menemukan sebuah papan selancar di timur Pantai Seling Ombo, yang masuk area pencarian SRU tiga," ujarnya.



Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo menuturkan, jenazah laki-laki itu teridentifikasi memang Made Indraprastha. Hal itu salah satunya terlihat dari properti yang masih menempel di tubuh korban.

"Ada jam tangan, dan ciri fisik lainnya termasuk tali paddle board yang terputus, identik memiliki kesamaan dengan korban. Dan itu juga dibenarkan oleh keluarga korban saat kita konfirmasi tadi," tandas Subagyo.

Total ada lima orang wisatawan yang hilang terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, pada Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka adalah mahasiswa asal Spanyol bernama Ana Brieva Ramirez, Janna Olivia (24) mahasiswa asal Swiss, Muhammad Ruspandi alias Pendik sebagai pemandu wisata, I Made Indraprastha (42), dan Bayu Perbangsa yang merupakan pemimpin perjalanan.

Dari lima korban hilang terseret ombak tersebut, dua orang ditemukan dalam kondisi selamat, yakni Muhammad Ruspandi alias Pendik, dan Ana Brieva Ramirez. Saat ini masih ada dua korban yang belum ditemukan, yakni Bayu Perbangsa dan Janna Olivia.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)