Kisah Pilu Guru SMK Negeri 2 Karawang, Terancam Buta usai Disiram Air Keras Teman Bisnis
loading...
A
A
A
KARAWANG - Kisah pilu datang dari seorang guru SMK Negeri 2 Karawang, Eli Chuherli. Pria berusia 56 tahun tersebut, terancam mengalami kebutaan akibat disiram air keras oleh rekan bisnis persewaan mobil berinisial AH.
Keduanya baru saja menjalankan bisnis persewaan mobil bersama, namun diduga karena sakit hati AH akhirnya nekat menyiram Eli Chuherli dengan air keras. Usai melakukan aksinya menyiram air keras, AH kabur dan kini menjadi buron polisi.
Serangan air keras itu dialami Eli Churheli yang merupakan warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, terjadi pada 23 Mei 2023 lalu. Saat itu, korban bertemu pelaku di bengkel yang ada di depan rumah korban pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu, pelaku meminta kepada korban untuk mengobrol di rumah korban. Akhirnya Korban mengajak pelaku masuk ke rumahnya. Saat berada di ruang tamu, tiba-tiba pelaku mengeluarkan botol berisi air keras, dan langsung menyiramkan ke wajah korban. "Semua terjadi tiba-tiba dan saya tidak siap untuk mengelak. Akhirnya saya merasakan panas di wajah dan mata. Saya langsung berteriak," kata Eli, Senin (10/7/2023).
Mendengar korban berteriak minta tolong, AH justru memiliki melarikan diri. Sementara keluarga dan tetangga korban yang mendengar suara teriakan, langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit. "Sakit dan panasnya luar biasa. Sekarang saya sudah tidak bisa melihat, dan masih menjalani pengobatan," kata Eli.
Eli mengaku, menjalani pengobatan matanya yang tersiram air keras di Rumah Sakit Bayukarta Karawang. Namun setelah tiga minggu menjalani pengobatan, dia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cicendo Bandung.
Saat pengobatan di Rumah Sakit Cicendo Bandung, Eli harus menjalani operasi pembersihan di mata. Menurut dokter, kornea matanya telah pecah dan kemungkinan tidak bisa melihat kembali. "Saya bingung, karena biaya operasi tidak bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan. Padahal mata saya harus dibersihkan agar tidak terjadi infeksi," katanya.
Eli mengaku peristiwa yang dialaminya sudah ditangani oleh polisi. Berdasarkan informasi kepolisian, pelaku AH buron setelah mencelakai dirinya. "Saya pasrahkan saja sama polisi semoga pelaku cepat tertangkap," katanya.
Keduanya baru saja menjalankan bisnis persewaan mobil bersama, namun diduga karena sakit hati AH akhirnya nekat menyiram Eli Chuherli dengan air keras. Usai melakukan aksinya menyiram air keras, AH kabur dan kini menjadi buron polisi.
Serangan air keras itu dialami Eli Churheli yang merupakan warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, terjadi pada 23 Mei 2023 lalu. Saat itu, korban bertemu pelaku di bengkel yang ada di depan rumah korban pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu, pelaku meminta kepada korban untuk mengobrol di rumah korban. Akhirnya Korban mengajak pelaku masuk ke rumahnya. Saat berada di ruang tamu, tiba-tiba pelaku mengeluarkan botol berisi air keras, dan langsung menyiramkan ke wajah korban. "Semua terjadi tiba-tiba dan saya tidak siap untuk mengelak. Akhirnya saya merasakan panas di wajah dan mata. Saya langsung berteriak," kata Eli, Senin (10/7/2023).
Mendengar korban berteriak minta tolong, AH justru memiliki melarikan diri. Sementara keluarga dan tetangga korban yang mendengar suara teriakan, langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit. "Sakit dan panasnya luar biasa. Sekarang saya sudah tidak bisa melihat, dan masih menjalani pengobatan," kata Eli.
Eli mengaku, menjalani pengobatan matanya yang tersiram air keras di Rumah Sakit Bayukarta Karawang. Namun setelah tiga minggu menjalani pengobatan, dia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cicendo Bandung.
Saat pengobatan di Rumah Sakit Cicendo Bandung, Eli harus menjalani operasi pembersihan di mata. Menurut dokter, kornea matanya telah pecah dan kemungkinan tidak bisa melihat kembali. "Saya bingung, karena biaya operasi tidak bisa ditanggung dengan BPJS Kesehatan. Padahal mata saya harus dibersihkan agar tidak terjadi infeksi," katanya.
Eli mengaku peristiwa yang dialaminya sudah ditangani oleh polisi. Berdasarkan informasi kepolisian, pelaku AH buron setelah mencelakai dirinya. "Saya pasrahkan saja sama polisi semoga pelaku cepat tertangkap," katanya.
(eyt)