Jembatan Penghubung Lumajang-Malang Putus, Kendaraan Dialihkan ke Probolinggo-Pasuruan
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Jembatan sungai Glidik yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang putus usai diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jumat (7/7). Putusnya jembatan di perbatasan ini mengakibatkan jalur transportasi darat lumpuh total.
Satlantas Polres Malang menyiagakan personel pascaputusnya jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Lumajang. Penyiagaan personel ini juga diiringi dengan pemasangan papan himbauan dan informasi ke pengendara jalan yang melintas.
”Kendaraan kita alihkan. Bagi warga yang hendak melintas jalur Malang Pronojiwo – Lumajang, agar berbalik arah melewati jalur asuruan – Probolinggo – Lumajang,” kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, Sabtu (8/7/2023).
”Sejak terjadi longsor, jalur tidak bisa dilalui karena tertimbun material tanah dan lumpur. Kami memberikan imbauan pengalihan arus agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur yang tertutup longsor,” sambungnya.
Ahmad meminta masyarakat tetap berhati-hati saat berkendara mengingat cuaca hujan masihmengguyur wilayah Kecamatan Ampelgading dan sekitarnya.
Pengendara jalan diminta lebih konsentrasi dan waspada saat melintasi titik-titik jalan yang rawan longsor. Apalagi di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, yang merupakan perbatasan masuk ke Kabupaten Lumajang, jembatannya terputus.
”Kami mengimbau warga yang hendak melintas ke arah Lumajang, untuk menggunakan jalur lain bisa melewati Pasuruan-Probolinggo. Pengalihan arus dilakukan karena hingga kini jalur tersebut masih belum dapat dilintasi oleh kendaraan," jelasnya.
Sejumlah papan imbauan sudah dipasang dari simpang tiga Kecamatan Turen, Simpang Empat Kecamatan Dampit, hingga simpang empat Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Pihaknya juga telah memberikan imbauan serupa melalui media sosial dan media online terkait pengalihan arus. “Papan imbauan sudah dipasang, petugas dari Satlantas Polres Malang juga siaga di lokasi untuk mengarahkan pengendara agar tidak melintas,” jelasnya.
Hingga saat ini, tim gabungan masih berupaya melakukan evakuasi terhadap material lumpur dan tanah longsor yang menutup ruas jalan di KM 59 jalur Lumajang – Malang.
Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan timbunan tanah yang diperkirakan menutup jalan sepanjang kurang lebih 20 meter.
“Hingga kini proses evakuasi material longsor masih berlangsung, nanti akan kami infokan lagi perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.
Satlantas Polres Malang menyiagakan personel pascaputusnya jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Lumajang. Penyiagaan personel ini juga diiringi dengan pemasangan papan himbauan dan informasi ke pengendara jalan yang melintas.
”Kendaraan kita alihkan. Bagi warga yang hendak melintas jalur Malang Pronojiwo – Lumajang, agar berbalik arah melewati jalur asuruan – Probolinggo – Lumajang,” kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, Sabtu (8/7/2023).
”Sejak terjadi longsor, jalur tidak bisa dilalui karena tertimbun material tanah dan lumpur. Kami memberikan imbauan pengalihan arus agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur yang tertutup longsor,” sambungnya.
Ahmad meminta masyarakat tetap berhati-hati saat berkendara mengingat cuaca hujan masihmengguyur wilayah Kecamatan Ampelgading dan sekitarnya.
Pengendara jalan diminta lebih konsentrasi dan waspada saat melintasi titik-titik jalan yang rawan longsor. Apalagi di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, yang merupakan perbatasan masuk ke Kabupaten Lumajang, jembatannya terputus.
”Kami mengimbau warga yang hendak melintas ke arah Lumajang, untuk menggunakan jalur lain bisa melewati Pasuruan-Probolinggo. Pengalihan arus dilakukan karena hingga kini jalur tersebut masih belum dapat dilintasi oleh kendaraan," jelasnya.
Sejumlah papan imbauan sudah dipasang dari simpang tiga Kecamatan Turen, Simpang Empat Kecamatan Dampit, hingga simpang empat Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Pihaknya juga telah memberikan imbauan serupa melalui media sosial dan media online terkait pengalihan arus. “Papan imbauan sudah dipasang, petugas dari Satlantas Polres Malang juga siaga di lokasi untuk mengarahkan pengendara agar tidak melintas,” jelasnya.
Hingga saat ini, tim gabungan masih berupaya melakukan evakuasi terhadap material lumpur dan tanah longsor yang menutup ruas jalan di KM 59 jalur Lumajang – Malang.
Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan timbunan tanah yang diperkirakan menutup jalan sepanjang kurang lebih 20 meter.
“Hingga kini proses evakuasi material longsor masih berlangsung, nanti akan kami infokan lagi perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.
(ams)