Antisipasi Pemudik, Polda Sekat Jalur Pantura dan Tol Trans Jateng

Rabu, 29 April 2020 - 15:07 WIB
loading...
Antisipasi Pemudik, Polda Sekat Jalur Pantura dan Tol Trans Jateng
Kapolda Jateng, Irjen Ryko Amelza Dahniel saat memberikan keterangan pers di Mapolda Jateng, Rabu (29/4/2020). FOTO : IST
A A A
SEMARANG - Kepolisian daerah (Polda) Jawa Tengah lebih menfokuskan antisipasi masuknya pemudik dalam pengamanan Lebaran melalui Operasi Ketupat Candi 2020.

“Dalam operasi tahun ini, fokus utama kepolisian bukan lagi pada soal keselamatan lalu lintas dan kemacetan. Namun lebih ke antisipasi masuknya pemudik ke wilayah Jawa Tengah,” ungkap Kapolda Jateng, Irjen Ryko Amelza Dahniel saat ditemui di Mapolda Jateng, Rabu (29/4/2020).

Kapolda menegaskan, pola pengamanan Lebaran dalam Operasi Ketupat Candi tahun ini memang diubah untuk mengantisipasi masuknya para pemudik ke wilayah Jateng. Yang semula memantau arus mudik, kemacetan dan menjamin keselamatan serta keamanan. Saat ini pola tersebut dirubah dengan melakukan penyekatan .

Ada tujuh titik penyekatan di Jawa Tengah, yaitu 3 pintu dari barat ke Jawa Tengah dan dari timur ke Jawa Tengah. Dia menyebutkan, ada tujuh titik penyekatan di Jawa Tengah yang menjadi perhatiannya dalam mengantisipasi pemudik, yakni tiga pintu dari barat ke Jateng dan dari timur ke Jateng.

“Penyekatan tersebut meliputi jalur Pantura, Jalan Tol Trans Jawa Tengah, Jalur Selatan (majenang), dan jalur paling selatan," sebutnya.

“Penyekatan untuk pengamanan Lebaran 2020 di Jateng dilakukan sembari memberi imbauan tentangkebijakan pemerintah tentang pencegahan virus Covid-19 secara humanis bahwa warga dilarang mudik,” ujarnya.

Mantan Gubernur Akpol itu menambahkan, pada jarak 500 meter hingga 1 kilometer sebelum lokasi penyekatan, pihaknya telah menyiapkan informasi dan imbauan larangan mudik hingga dipersilakan untuk kembali atau putar balik.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7928 seconds (0.1#10.140)