Mengkhawatirkan! Karhutla di Dekat Pembangunan Bandara Singkawang Mencapai 20 Hektare
loading...
A
A
A
SINGKAWANG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, semakin mengkhawatirkan. Luasan hutan dan lahan yang terbakar sudah mencapai 20 hektare, hingga mendekati lokasi pembangunan Bandara Singkawang.
Kejadian karhutla ini, sudah terjadi selama 11 hari dan belum mampu dipadamkan. Tim gabungan dari Manggala Adni Daops Singkawang, bersama TNI, Polri, relawan, dan dibantu warga, terus berjibaku memadamkan kobaran api tersebut.
Sekretaris Daops Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang, Fazrin menyebutkan, proses pemadaman karhutla sudah berlangsung selama 11 hari. Lokasi karhutla berada di wilayah Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.
Karhutla tersebut, terjadi di lahan bekas hutan adat yang kini tidak diketahui pemiliknya. Api sudah merembet hingga sekitar 200 meter dari lokasi pembangunan Bandara Singkawang. Kepulan asap, terlihat jelas dari lokasi pembangunan bandara.
"Lokasi karhutla memang dekat dengan sumber air, tetapi kobaran api masih sulit dipadamkan karena lahan yang terbakar sangat luas, dan jumlah personel sangat terbatas. Lokasi karhutla merupakan lahan gambut, dengan kedalaman sekitar 20 meter," tutur Fazrin.
Tidak jauh dari lokasi karhutla tersebut, petugas Manggala Agni juga kembali menemukan titik api baru dengan luasan yang belum dapat diperkirakan. Sampai saat ini, petugas masih berjibaku memadamkan karhutla di lokasi titik api pertama.
Baca Juga
Kejadian karhutla ini, sudah terjadi selama 11 hari dan belum mampu dipadamkan. Tim gabungan dari Manggala Adni Daops Singkawang, bersama TNI, Polri, relawan, dan dibantu warga, terus berjibaku memadamkan kobaran api tersebut.
Sekretaris Daops Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang, Fazrin menyebutkan, proses pemadaman karhutla sudah berlangsung selama 11 hari. Lokasi karhutla berada di wilayah Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.
Karhutla tersebut, terjadi di lahan bekas hutan adat yang kini tidak diketahui pemiliknya. Api sudah merembet hingga sekitar 200 meter dari lokasi pembangunan Bandara Singkawang. Kepulan asap, terlihat jelas dari lokasi pembangunan bandara.
"Lokasi karhutla memang dekat dengan sumber air, tetapi kobaran api masih sulit dipadamkan karena lahan yang terbakar sangat luas, dan jumlah personel sangat terbatas. Lokasi karhutla merupakan lahan gambut, dengan kedalaman sekitar 20 meter," tutur Fazrin.
Tidak jauh dari lokasi karhutla tersebut, petugas Manggala Agni juga kembali menemukan titik api baru dengan luasan yang belum dapat diperkirakan. Sampai saat ini, petugas masih berjibaku memadamkan karhutla di lokasi titik api pertama.
(eyt)