Sepanjang 12 Jam Gunung Karangetang Alami 77 Gempa Guguran

Kamis, 29 Juni 2023 - 12:42 WIB
loading...
Sepanjang 12 Jam Gunung Karangetang Alami 77 Gempa Guguran
Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terlihat mengepulkan asap putih dari kawah. Foto/Dok. magma.vsi.esdm.go.id
A A A
SITARO - Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang sangat tinggi. Gempa guguran masih terus terjadi, dibarengi dengan kepulan asap putih dari kawah.



Sepanjang 12 jam, yakni pukul 24.00-12.00 Wita, tercatat G unung Karangetang, mengalami sebanyak 77 gempa guguran. Dilansir dari magma.vsi.esdm.go.id, pada pukul 24.00-06.00 Wita, terjadi sebanyak 47 gempa guguran, dan pada pukul 06.00-12.00 Wita terjadi 30 gempa guguran.



Dari laporan tertulis petugas pemantau Gunung Karangetang, Yudia Prama Tatipang, dan Vieko Kristianse Rompas yang diunggah di laman magma.vsi.esdm.go.id, disebutkan gempa guguran pada pukul 24.00-06.00 Wita, tercatat memiliki amplitudo 10-40 mm dan lama gempa 50-124 detik.



Sedangkan pada pukul 06.00-12.00 Wita, gempa guguran yang terjadi tercatat memiliki amplitudo 5-15 mm, dan lama gempa 36-155 detik. Sementara untuk gempa tremor menerus, yang menandai adanya pergerakan magma dari perut bumi ke permukaan, tercatat terjadi sebanyak dua kali dengan amplitudo 0.25-3 mm, dominan 2 mm.

Secara visual, Gunung Karangetang terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-II. Teramati asap dari kawah utama berwarna putih, dengan intensitas sedang, dan tingginya mencapai sekitar 200 meter dari puncak.



Hingga saat ini Gunung Karangetang, masih berstatus siaga atau level III. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 km dari puncak kawah dua di sisi utara, dan kawah utama di sisi selatan, serta area perluasan sektoral ke arah barat daya, tenggara, hingga selatan sejauh 3,5 km.

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran, yang dapat terjadi sewaktu-waktu, serta potensi banjir lahar dingin dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Karangngetang.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4826 seconds (0.1#10.140)