Warga Cicurug Sukabumi Bubarkan Aktivistas Pabrik yang Tetap Beroperasi di Malam Takbiran

Kamis, 29 Juni 2023 - 06:54 WIB
loading...
Warga Cicurug Sukabumi Bubarkan Aktivistas Pabrik yang Tetap Beroperasi di Malam Takbiran
Warga membubarkan ratusan karyawan yang masih bekerja di malam takbiran. Foto/MPI/Ilham Nugraha
A A A
SUKABUMI - Aktivitas produksi di sebuah pabrik di wilayah Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibubarkan warga, pada Rabu (28/6/2023) tengah malam. Warga berinisiatif menghentikan aktivitas produksi di pabrik tersebut, karena dinilai melanggar aturan libur Iduladha.



Warga melihat pabrik tersebut tetap mempekerjakan ratusan karyawan di malam takbiran Iduladha, yang sesuai ketentuan pemerintah seharusnya sudah menjadi hari libur bersama untuk merayakan hari besar keagamaan.



Pabrik yang dibubarkan warga berada di Kampung Babakansari RT 4 RW 2, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Aksi spontan yang dilakukan warga itu, merupakan bentuk kekesalan warga terhadap manajemen pabrik garmen tersebut.



Adanya aksi pembubaran aktivitas produksi pabrik garmen oleh warga itu, dibenarkan Camat Cicurug, Ading Ismail. Dia mengaku, bersama Fokopincam Cicurug langsung bergegas menuju pabrik garmen tersebut saat mendengar warga mulai mendatangi pabrik.

"Betul, aksi yang dilakukan warga terjadi pada Rabu (28/6/2023) tengah malam. Hal itu merupakan aksi spontanitas warga, karena pabrik masih memperkerjakan di malam takbir," ucap Ading, Kamis (29/6/2023).

Warga Cicurug Sukabumi Bubarkan Aktivistas Pabrik yang Tetap Beroperasi di Malam Takbiran




Sesampainya di lokasi, kata Ading, Forkopincam Cicurug didampingi MUI langsung berdiskusi dengan manajemen pabrik. Dari diskusi tersebut, akhirnya ratusan karyawan yang masih bekerja di malam takbiran diperbolehkan pulang, dan pabrik diliburkan.

"Kita melakukan mediasi dengan pihak manajemen pabrik, dan hasilnya aktivitas pabrik langsung dihentikan, para karyawan juga diperbolehkan untuk pulang, serta diliburkan saat perayaan Iduladha. Setelah itu warga langsung membubarkan diri," kata Ading.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)