Kompak, Ganjar dan Puan Dukung Menkes Genjot Imunisasi IPV2
loading...
A
A
A
Namun demikian, Ganjar menyebut penggenjotan imunisasi polio perlu dukungan dari berbagai pihak. Terutama para orangtua dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
"Kesadaran kita mulai kita bagun dan beberapa pencegahan yang kita lakukan ya suka tidak suka, mau tidak mau harus imunisasi. Ini gerakkan dari ibu-ibu di sini, ada PKK, ada dari Dasawisma juga, dan seluruh aktivis kesehatan," tandas Ganjar.
Ganjar menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung gerakan imunisasi polio kepada seluruh anak-anak di Jateng. Ganjar berharap kolaborasi antara Pemprov dan Pemda dapat berjalan baik. "Ada hadir Bupati dan Wali Kota se-Solo Raya itu simbolik saja, untuk kita semuanya segera siap bekerja. Akan kita genjot di Jawa Tengah, kita genjot," paparnya.
Ketua DPR, Puan Maharani mengatakan, Jawa Tengah menjadi awal pelaksanaan imunisasi IPV2 skala nasional. Selanjutnya, imunisasi serupa juga akan dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia. "Mencanangkan vaksinasi IPV2 nasional yang dilaksanakan di Jawa Tengah tapi nantinya akan berjalan ke seluruh Indonesia," kata Puan.
Puan menambahkan, dibutuhkan kerjasama dan keterlibatakan dari semua pihak agar gerakan imunisasi ini berhasil. "Diperlukan gotong royong atas seluruh kepala daerah dan forkopimda, serta masyarakat. Sehingga anak Indonesia ke depan manjadi anak yang sehat dan kuat. Mulai hari ini, dimulai imunisasi secara nasional. Jateng merupakan provinsi dengan penduduk sangat besar butuh satu hal yang dilakukan. Sehingga provinsi lain bisa mengikuti," jelasnya.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi menerangkan, bahwa Jawa Tengah dipilih sebagai provinsi pertama dalam pelaksanaan gerakan kali ini karena Gubernur Ganjar memiliki semangat yang tinggi.
"Di Klaten karena Bupatinya luar biasa semangat, Gubernurnya semangat. Imunisasi ini ada enam dosis, yakni empat kali tetes di bulan satu, dua, tiga dan empat. Dan dua kali suntik di bulan empat dan sembilan," tandasnya.
"Kesadaran kita mulai kita bagun dan beberapa pencegahan yang kita lakukan ya suka tidak suka, mau tidak mau harus imunisasi. Ini gerakkan dari ibu-ibu di sini, ada PKK, ada dari Dasawisma juga, dan seluruh aktivis kesehatan," tandas Ganjar.
Ganjar menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung gerakan imunisasi polio kepada seluruh anak-anak di Jateng. Ganjar berharap kolaborasi antara Pemprov dan Pemda dapat berjalan baik. "Ada hadir Bupati dan Wali Kota se-Solo Raya itu simbolik saja, untuk kita semuanya segera siap bekerja. Akan kita genjot di Jawa Tengah, kita genjot," paparnya.
Ketua DPR, Puan Maharani mengatakan, Jawa Tengah menjadi awal pelaksanaan imunisasi IPV2 skala nasional. Selanjutnya, imunisasi serupa juga akan dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia. "Mencanangkan vaksinasi IPV2 nasional yang dilaksanakan di Jawa Tengah tapi nantinya akan berjalan ke seluruh Indonesia," kata Puan.
Puan menambahkan, dibutuhkan kerjasama dan keterlibatakan dari semua pihak agar gerakan imunisasi ini berhasil. "Diperlukan gotong royong atas seluruh kepala daerah dan forkopimda, serta masyarakat. Sehingga anak Indonesia ke depan manjadi anak yang sehat dan kuat. Mulai hari ini, dimulai imunisasi secara nasional. Jateng merupakan provinsi dengan penduduk sangat besar butuh satu hal yang dilakukan. Sehingga provinsi lain bisa mengikuti," jelasnya.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi menerangkan, bahwa Jawa Tengah dipilih sebagai provinsi pertama dalam pelaksanaan gerakan kali ini karena Gubernur Ganjar memiliki semangat yang tinggi.
"Di Klaten karena Bupatinya luar biasa semangat, Gubernurnya semangat. Imunisasi ini ada enam dosis, yakni empat kali tetes di bulan satu, dua, tiga dan empat. Dan dua kali suntik di bulan empat dan sembilan," tandasnya.
(eyt)