Duta Damai Santri Jateng Dikukuhkan, Sebarkan Pesan Perdamaian
loading...
A
A
A
Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerja Sama Pemkot Semarang Muhamad Masrofi menjelaskan, meski sekarang situasi dan kondisi di Indonesia kondusif namun potensi adanya terorisme tetap ada.
Oleh karena itu, semua pihak perlu melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak ada ancaman terorisme di Indonesia.
“Kami di pemerintah Kota Semarang sangat berkomitmen mendung apa yang dilakukan BNPT dalam upaya penanggulangan terorisme terlebih lagi Pergub Jawa Tengah Nomor 35 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme sudah ada”, ungkapnya.
Pembentukan Duta Damai Santri dikuti 64 peserta dari 10 Pondok Pesantren yang ada di Jawa Tengah yaitu Mansajul Ulum, Assholihiyyah, Almawaddah, Salah Apik, Maslakul Huda, Khozinatul Ulum, Ruodhatul Mubtadin Balekambang.
Selanjutnya Alfalah, Kyai Galang Dewu, Kyai Gading Demak dan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Jawa Tengah sebanyak 40 peserta dari kalangan generasi muda pegiat sosial media di Jawa Tengah. Mereka mendapatkan pelatihan selama tiga hari.
Oleh karena itu, semua pihak perlu melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak ada ancaman terorisme di Indonesia.
“Kami di pemerintah Kota Semarang sangat berkomitmen mendung apa yang dilakukan BNPT dalam upaya penanggulangan terorisme terlebih lagi Pergub Jawa Tengah Nomor 35 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme sudah ada”, ungkapnya.
Pembentukan Duta Damai Santri dikuti 64 peserta dari 10 Pondok Pesantren yang ada di Jawa Tengah yaitu Mansajul Ulum, Assholihiyyah, Almawaddah, Salah Apik, Maslakul Huda, Khozinatul Ulum, Ruodhatul Mubtadin Balekambang.
Selanjutnya Alfalah, Kyai Galang Dewu, Kyai Gading Demak dan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Jawa Tengah sebanyak 40 peserta dari kalangan generasi muda pegiat sosial media di Jawa Tengah. Mereka mendapatkan pelatihan selama tiga hari.
(shf)