Apes! Antar Calon Istri Terlalu Malam, Duda di Saptosari Diperas Oknum yang Mengaku LSM dan Wartawan
loading...
A
A
A
Dugaan pemerasan itu juga menggunakan surat perjanjian bermaterai. Namun SA menilai dalam surat tersebut terdapat sejumlah kejanggalan. Kejanggalan itu muncul karena di dalam isi surat tidak tertera uang sebanyak Rp10 juta sebagai penyelesaian masalah.
Usai menyerahkan uangnya, mereka kemudian membubarkan diri. Sampai di rumah, SA menceritakan perihal tersebut ke keluarganya dan akhirnya pihak keluarga tidak terima karena dimintai uang tersebut.
"Saya kemudian memutuskan melaporkan apa yang dialaminya ke Polisi. Keluarga saya tidak terima saya diperas uang sebanyak itu. Padahal saya sudah mempunyai niat serius menikahi RN usai proses perceraian selesai," tandasnya.
Kapolsek Playen AKP Sigit Tedjakusuma ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan perihal pemerasan tersebut. Namun dia mengaku tidak begitu hafal dengan nama-nama orang yang menjadi korban pemerasan ataupun yang diduga menjadi pelaku.
"Benar tadi malam atau Selasa malam saya mendampingi anggota hingga larut dalam menangani kasus dugaan pemerasan ini," terang dia, Rabu (15/6/2023).
Usai menyerahkan uangnya, mereka kemudian membubarkan diri. Sampai di rumah, SA menceritakan perihal tersebut ke keluarganya dan akhirnya pihak keluarga tidak terima karena dimintai uang tersebut.
"Saya kemudian memutuskan melaporkan apa yang dialaminya ke Polisi. Keluarga saya tidak terima saya diperas uang sebanyak itu. Padahal saya sudah mempunyai niat serius menikahi RN usai proses perceraian selesai," tandasnya.
Kapolsek Playen AKP Sigit Tedjakusuma ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan perihal pemerasan tersebut. Namun dia mengaku tidak begitu hafal dengan nama-nama orang yang menjadi korban pemerasan ataupun yang diduga menjadi pelaku.
"Benar tadi malam atau Selasa malam saya mendampingi anggota hingga larut dalam menangani kasus dugaan pemerasan ini," terang dia, Rabu (15/6/2023).
(don)