Kisah Kebo Iwa, Raksasa Baik Hati yang Dikhianati dan Dikubur Hidup-hidup

Sabtu, 10 Juni 2023 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Dalam kisah legenda yang ada di Bali, terbentuknya Danau Batur tak lepas dari sosok Kebo Iwa, raksasa yang suka menolong para penduduk sekitar. Kebo Iwa lahir dari pasangan suami-istri di desa sekitar Danau Batur yang sudah lama sangat menginginkan keturunan.

Hingga akhirnya sang istri hamil dan melahirkan anak. Anehnya, si anak dalam perkembangannya sangat cepat dan mengkonsumsi makanan yang sangat banyak. Bahkan makanan yang disantap hingga beberapa kali porsi orang dewasa.

Karena memiliki tubuh tinggi besar layaknya raksasa maka Kebo Iwa sering dimintai tolong membangun bangunan rumah-rumah dan pura tempat ibadah para penduduk. Dalam kisahnya, Kebo Iwa tidak meminta apapun sebagai imbalan atas bantuannya, ia hanya meminta disediakan makanan yang banyak.

Awalnya, para penduduk pun bisa menyanggupi permintaan makanan dari Kebo Iwa. Namun lama kelamaan para penduduk pun merasa kesulitan terutama saat musim kemarau datang. Apalagi lumbung padi peduduk desa pelan-pelan menjadi kosong, bahan makanan pokok pun mulai sulit didapat.

Kekeringan dan kesulitan bahan makanan menimpa penduduk desa. Dampaknya makanan yang disajikan untuk Kebo Iwa pun berkurang. Hingga akhirnya sang raksasa pun mengamuk karena tidak mendapatkan keinginannya.

Rumah penduduk dirusak Kebo Iwa karena lapar. Ketakukan dengan amukan Kebo Iwa, disebutkan lebih lanjut para penduduk pun berpikir keras cara untuk melawan sang raksasa yang begitu kuat tersebut.

Baca juga: Deretan Musuh Gajah Mada yang Melegenda, Nomor 2 Berujung Petaka

Dikubur Hidup-hidup
Masyarakat mencari akal untuk melawan Kebo Iwa. Masyarakat sepakat untuk mengelabui Kebo Iwa dengan berpura-pura membutuhkan pertolongan Kebo Iwa untuk membangun kembali rumah-rumah serta pura tempat peribadatan yang telah dirusak Kebo Iwa.

Sebagai bayarannya penduduk yang diwakili oleh kepala kampung berjanji akan menyediakan makanan yang banyak kepada Kebo Iwa. Sang raksasa pun tergiur dengan tawaran penduduk desa dan bersedia untuk membangun kembali rumah-rumah dan pura yang telah dirusaknya dalam waktu singkat.

Sementara itu, di saat yang sama para penduduk desa disebutkan mengumpulkan kapur dalam jumlah yang banyak. Kemudian ketika Kebo Iwa sedang sibuk menggali sumur, dengan menggunakan kedua tangannya langsung untuk menggali tanah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1935 seconds (0.1#10.140)