Mengejutkan! Ada Bunker Penyimpanan Narkoba di Kampus Ternama Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bunker penyimpanan narkoba ditemukan anggota Ditreskoba Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), di dalam kampus ternama di Kota Makassar. Keberadaan bunker tempat penyimpanan narkoba di dalam kampus ini, tentunya sangat mengejutkan.
Narkoba yang disimpan dalam bunker tersebut, dimasukkan di dalam brankas. Tim Ditreskoba Polda Sulsel, masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bunker tempat penyimpanan narkoba di dalam kampus tersebut.
Direskoba Polda Sulsel, Kombes Pol. Dodi Rahman menyebutkan, ada dugaan keberadaan bunker penyimpanan narkoba di dalam kampus tersebut, terkait dengan pengedar narkoba jaringan lapas. "Diduga keberadaan bunker penyimpanan narkoba di dalam kampus tersebut, melibatkan pengedar narkoba jaringan lapas," tegasnya.
Dodi menyebutkan, bunker tempat penyimpanan narkoba tersebut, telah dioperasikan sejak lama dan telah diisi 3 kg sabu. "Kami masih melakukan pendalaman, dan pengejaran terhadap anggota jaringan pengedar narkoba di kalangan mahasiswa ini," ungkapnya.
Lebih lanjut Dodi meminta peran serta kampus untuk memperhatikan masalah narkoba ini, dengan merapatkan barisan atau mengidentifikasi mahasiswa atau komponen civitas akademika yang terindikasi terlibat jaringan narkoba.
Narkoba yang disimpan dalam bunker tersebut, dimasukkan di dalam brankas. Tim Ditreskoba Polda Sulsel, masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bunker tempat penyimpanan narkoba di dalam kampus tersebut.
Direskoba Polda Sulsel, Kombes Pol. Dodi Rahman menyebutkan, ada dugaan keberadaan bunker penyimpanan narkoba di dalam kampus tersebut, terkait dengan pengedar narkoba jaringan lapas. "Diduga keberadaan bunker penyimpanan narkoba di dalam kampus tersebut, melibatkan pengedar narkoba jaringan lapas," tegasnya.
Dodi menyebutkan, bunker tempat penyimpanan narkoba tersebut, telah dioperasikan sejak lama dan telah diisi 3 kg sabu. "Kami masih melakukan pendalaman, dan pengejaran terhadap anggota jaringan pengedar narkoba di kalangan mahasiswa ini," ungkapnya.
Baca Juga
Lebih lanjut Dodi meminta peran serta kampus untuk memperhatikan masalah narkoba ini, dengan merapatkan barisan atau mengidentifikasi mahasiswa atau komponen civitas akademika yang terindikasi terlibat jaringan narkoba.
(eyt)