Manfaatkan Lahan Tidur, Pemkot Solo Gandeng Investor Bangun Taman Wisata Air

Jum'at, 24 Juli 2020 - 10:40 WIB
loading...
Manfaatkan Lahan Tidur, Pemkot Solo Gandeng Investor Bangun Taman Wisata Air
Penandatangan kerjasama dan peletakan batu pertama pembangunan taman wisata air di Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (24/7/2020). Foto/SINDOnews/Ary WW
A A A
SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Taman Wisata Air di tanah hak pakai (HP) 116 di Kecamatan Jebres, Jumat (24/7/2020).

Pembangunan tempat wisata dengan menggandeng investor nilai investasinya mencapai Rp50 miliar.

“Kerjasama ini tujuan utamanya adalah memanfaatkan lahan yang tidur, luasnya 7,4 hektar. Selama ini tidak bisa mendatangkan pendapatan,” kata Rudy saat sambutan penandatangan dan peletakan batu pertama kerjasama pemanfaatan (KSP) tanah HP 116, JUmat (24/7/2020).

Pihaknya juga bersyukur karena sekian puluh tahun lahan ini persoalannya tidak selesai. Persoalan yang terjadi hampir mirip dengan lahan Sriwedari.

Namun, setelah ganti rugi bangunan selesai, Saat ini tanah telah kembali ke Pemkot Solo Sehingga Pemkot Solo berupaya semaksimal mungkin bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat.

Setelah pembangunan taman wisata air selesai, maka dapat mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemkot Solo. (Baca juga: Bacok Korban dengan Pedang, Warga Kulonprogo Terancam Lima Tahun Bui)

Setiap tahun, Pemkot Solo mendapatkan Rp200 juta, dan nantinya akan bertambah melalui berbagai pajak lainnya. Taman wisata air nantinya menjadi destinasi wisata baru di Kota Solo. (Baca juga: Ada Kabar Prajurit TNI Stres Akibat COVID-19, Ini Kata Kapendam)

Sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Solo. “Sebanyak 80 persen tenaga kerja dari masyarakat Kota Solo. Mulai tahap pembangunan sampai operasional,” tandasnya.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Yosca Herman Soedrajat mengatakan, kerjasama dengan investor hampir 30 tahun. Sedangkan nilai investasinya mencapai Rp50 miliar. Pembangunan sudah melalui kajian tim ahli dari akademisi.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2324 seconds (0.1#10.140)