Hadapi Era Digital, Santri Belajar Fotografi dan Videografi

Sabtu, 03 Juni 2023 - 16:06 WIB
loading...
Hadapi Era Digital,...
Relawan SDG Jatim menggelar pelatihan fotografi dan videografi di Ponpes Al Khikmah, Desa Sukosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Sabtu (3/6/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
TUBAN - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jatim menggelar pelatihan fotografi dan videografi untuk mengelola konten-konten media sosial yang menarik serta positif. Kegiatan ini untuk membekali santri ilmu-ilmu kekinian.

Pelatihan fotografi dan videografi ini merupakan bagian menjawab tantangan perkembangan zaman yang sudah makin kompleks. Apalagi di era digital ini.

”Maka rasa-rasanya perlu santri itu dibekali dengan seperti menguasai komputer, menguasai fotografi, cinematography, bahkan konten medsos," kata Sekretaris Wilayah SDG Jatim Hamdan Muafi di Ponpes Al Khikmah, Desa Sukosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Sabtu (3/6/2023).

SDG Jatim menghadirkan Muhammad Rozikin sebagai pemateri yang memiliki pengalaman di berbagai media mainstream seperti TV maupun daring. Para santri fokus memerhatikan setiap materi seperti dasar-dasar fotografi dan videografi, berbagai macam teknik pengambilan gambar, dan lain sebagainya hingga praktik memanfaatkan kamera maupun gawai.

Hamdan optimistis para santri mampu berkreasi dan berinovasi membuat konten-konten positif, menarik nan berkualitas dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Dalam menunjang pembangunan kelas di Ponpes Al Khikmah Kabupaten Tuban, SDG Jatim menyerahkan sejumlah stimulus di antaranya keramik dan kursi lipat.

"Tujuannya sebenarnya ya sebagai bekal karena ini menjelang libur pesantren, maka di rumah itu kan banyak dengan aktivitas gadget. Jadi santri itu harus maju lewat pelatihan ini," jelasnya.

Pelatihan ini mendapatkan respons positif dari kalangan santri. Siti Nur Mukaromatun Nisa (19), salah satu santri asal Tuban menjelaskan pelatihan fotografi dan videografi ini sangat penting dipelajari agar nantinya diaplikasikan dalam bentuk konten kreatif.

"Kalau untuk pelatihan basic teknologi ini kami benar-benar butuh. Soalnya di era teknologi ini kami butuh skill buat untuk kreativitas kita. Atau mungkin bikin video dokumenter atau bikin video ngaji pasanan, dan lain-lain," kata Nisa.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)