Temui Biksu Thudong di Musala, Ganjar: Cermin Kebhinekaan Indonesia
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menemui 32 biksu yang sedang melakukan thudong atau prosesi jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur , Magelang. Ganjar menghampiri para biksu yang sedang beristirahat di Musala Soto Kudus Tempuran, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Para biksu juga disambut dan dijamu puluhan warga yang telah menunggu mereka. Ganjar mengatakan, kehadiran para biksu dan antusiasme warga dalam penyambutan adalah refleksi kebhinekaan bangsa Indonesia.
"Ada satu yang menarik, hari ini mereka istirahat di musala dan betapa cerminan yang sangat bagus masyarakat membantu, masyarakat menyambut para biksu dari Thailand ini yang sudah berjalan sangat jauh," kata Ganjar di lokasi, Selasa (30/5) pagi.
Kehangatan dan keramahan masyarakat terhadap para biksu Thudong itu merupakan sifat asli masyarakat Indonesia yang dikenal ramah oleh dunia. Ganjar pun berharap masyarakat bisa terus merawat dan memelihara nilai-nilai kebhinekaan untuk menunjukkan tingkat toleransi umat beragama di Tanah Air.
"Kita menyambut dengan senang tamu kita. Mudah-mudahan ini cerminan keramahan Indonesia terhadap siapapun," ujarnya.
Diketahui, para biksu itu berjalan kaki dengan menempuh jarak kurang lebih 1.300 kilometer dari Thailand ke Candi Borobudur. Thudong tersebut merupakan rangkaian prosesi perayaan Waisak pada 4 Juni mendatang.
Lihat Juga: Ganjar Pranowo Bercanda saat Lihat Sapi Kurban di Wedomartani Sleman: Podo-podo Bantenge
Para biksu juga disambut dan dijamu puluhan warga yang telah menunggu mereka. Ganjar mengatakan, kehadiran para biksu dan antusiasme warga dalam penyambutan adalah refleksi kebhinekaan bangsa Indonesia.
"Ada satu yang menarik, hari ini mereka istirahat di musala dan betapa cerminan yang sangat bagus masyarakat membantu, masyarakat menyambut para biksu dari Thailand ini yang sudah berjalan sangat jauh," kata Ganjar di lokasi, Selasa (30/5) pagi.
Kehangatan dan keramahan masyarakat terhadap para biksu Thudong itu merupakan sifat asli masyarakat Indonesia yang dikenal ramah oleh dunia. Ganjar pun berharap masyarakat bisa terus merawat dan memelihara nilai-nilai kebhinekaan untuk menunjukkan tingkat toleransi umat beragama di Tanah Air.
"Kita menyambut dengan senang tamu kita. Mudah-mudahan ini cerminan keramahan Indonesia terhadap siapapun," ujarnya.
Diketahui, para biksu itu berjalan kaki dengan menempuh jarak kurang lebih 1.300 kilometer dari Thailand ke Candi Borobudur. Thudong tersebut merupakan rangkaian prosesi perayaan Waisak pada 4 Juni mendatang.
Lihat Juga: Ganjar Pranowo Bercanda saat Lihat Sapi Kurban di Wedomartani Sleman: Podo-podo Bantenge
(poe)