Mengharukan! Tangis Keluarga Pecah saat Pemakaman Korban Bus Terbalik di Minahasa
loading...
A
A
A
BITUNG - Tangis haru keluarga pecah, saat prosesi pemakaman Ade Lorameng, korban kecelakaan bus terbalik di Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Korban meninggalkan istri dan tiga anak.
Keharuan tak dapat dibendung, saat peti jenazah mulai ditutup dan dibawa ke pemakaman. Lantunan doa, nyanyian pujian, menyatu dengan suara jerit tangis duka cita dari keluarga korban kecelakaan bus tersebut.
Saat kecelakaan bus terjadi, korban berada di dalam bus bersama istri dan anak keduanya, Rafael (9). Namun istri dan anak kedua korban berhasil selamat dalam kecelakaan bus tersebut, dan hanya mengalami luka ringan.
Rafael sangat merasa kehilangan sosok ayah yang sangat dikaguminya. Bahkan, korban sempat menolong anak keduanya tersebut, sebelum ajal menjemputnya akibat kecelakaan bus yang terjadi pada Jumat (26/5/2023).
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri yang turut mengantarkan jenazah korban kecelakaan bus ke tempat peristirahatan terakhir, mengaku sangat berduka cita dan prihatin atas peristiwa kecelakaan bus tersebut. "Kami sangat berduka cita atas peristiwa ini," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Maurits juga mengatakan, akan memberikan beasiswa kepada anak korban, Rafael hingga nanti ke jenjang perguruan tinggi. Dalam kecelakaan bus tersebut, tiga korban meninggal dunia. Mereka merupakan bagian dari 26 anggota rombongan jemaat WKI Gereja GMIM Kanaan Bitung.
Keharuan tak dapat dibendung, saat peti jenazah mulai ditutup dan dibawa ke pemakaman. Lantunan doa, nyanyian pujian, menyatu dengan suara jerit tangis duka cita dari keluarga korban kecelakaan bus tersebut.
Saat kecelakaan bus terjadi, korban berada di dalam bus bersama istri dan anak keduanya, Rafael (9). Namun istri dan anak kedua korban berhasil selamat dalam kecelakaan bus tersebut, dan hanya mengalami luka ringan.
Rafael sangat merasa kehilangan sosok ayah yang sangat dikaguminya. Bahkan, korban sempat menolong anak keduanya tersebut, sebelum ajal menjemputnya akibat kecelakaan bus yang terjadi pada Jumat (26/5/2023).
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri yang turut mengantarkan jenazah korban kecelakaan bus ke tempat peristirahatan terakhir, mengaku sangat berduka cita dan prihatin atas peristiwa kecelakaan bus tersebut. "Kami sangat berduka cita atas peristiwa ini," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Maurits juga mengatakan, akan memberikan beasiswa kepada anak korban, Rafael hingga nanti ke jenjang perguruan tinggi. Dalam kecelakaan bus tersebut, tiga korban meninggal dunia. Mereka merupakan bagian dari 26 anggota rombongan jemaat WKI Gereja GMIM Kanaan Bitung.
(eyt)