Viral! Puluhan Pelajar Saling Hantam di Halaman Sekolah di Kotawaringin Timur

Jum'at, 26 Mei 2023 - 06:24 WIB
loading...
Viral! Puluhan Pelajar Saling Hantam di Halaman Sekolah di Kotawaringin Timur
Puluhan pelajar terlihat saling hantam di halaman sekolah di Kotawaringin Timur, Kalteng. Video tersebut mendadak viral di media sosial. Foto: Tangkapan Layar
A A A
KOTAWARINGIN TIMUR - Aksi baku hantam puluhan pelajar di salah satu SMA swasta di Kabupaten Kotawaringin Timur , Kalimantan Tengah mendadak viral di media sosial.

Diketahui, tindakan tidak terpuji itu ternyata dipicu masalah sepele yakni adanya persaingan antar kelompok saat mereka bermain sepakbola.

Dari rekaman video amatir berdurasi 29 menit yang direkam oleh salah seorang siswa di sekolah tersebut, terlihat aksi baku hantam antar sesama pelajar ini terjadi di halaman sekolah SMAS Pagri 2 Sampit, Jumat (19/5/2023) lalu.



Perkelahian antarpelajar ini terjadi pada saat jam istirahat dan melibatkan siswa Kelas X dan XI di sekolah yang berada di Desa Terantang, Kecamatan Seranau.

Pihak sekolah menyebutkan, perkelahian siswa mereka ini terjadi secara spontan saat mereka tengah bermain bola.



“Tiba-tiba ada beberapa siswa yang terlibat cek-cok yang ujungnya perkelahian massal yang melibatkan puluhan orang siswa, namun perkelahian itu tidak berlangsung lama, sebab para guru dan siswa lainnya yang tidak terlibat langsung berusaha melerai perkelahian,” kata Wakil Kepala Sekolah, Bukhari Muslim.

Pihak sekolah pun langsung menindaklanjuti persoalan ini dan telah diselesaikan secara musyawarah yang melibatkan orangtua siswa serta pihak lain seperti, bhabinkamtibmas, babinsa dan pihak desa.



“Siswa yang berkelahi juga sudah saling bermaafan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan mereka,” kata Bukhari.

Terkait dengan masalah ini, pihak sekolah juga akan mengeluarkan sanksi tegas kepada mereka yang terlibat yaitu berupa pemberian poin negatif.

“Jika poin tersebut sudah melewati batas yang ditentukan oleh tata tertib sekolah akan berefek sanksi dikeluarkan dari sekolah atau tidak naik kelas,” tegasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)