Mobil Terjun ke Sungai Akibat Jembatan Putus, 7 Selamat dan 2 Hilang
loading...
A
A
A
TORAJA UTARA - Berisi sembilan orang yang hendak menghadiri acara pernikahan, sebuah mobil terjun ke sungai akibat jembatan yang dilintasinya putus. Sebanyak tujuh orang berhasil selamat, dan dua korban masih dinyatakan hilang.
Peristiwa mobil terjun ke sungai tersebut, terjadi di jembatan gantung Buntu Lepong, yang melintang di atas aliran Sungai Maiting di Desa Lembang Lempo Potton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara.
Kapolsek Rindingallo, Iptu Kusuma Tombilangi mengatakan, dari keterangan warga, mobil berisi rombongan keluarga yang hendak menghandiri pernikahan tersebut, melintas di jembatan gantung. Tidak disangka, tali seling jembatan putus hingga mengakibatkan mobil terjun ke sungai.
"Warga yang mengetahui peristiwa mobil terjun ke sungai tersebut, langsung berupaya memberikan pertolongan. Yakni dengan mengevakuasi dan membawa para korban ke Puskesmas Rindingallo," tegas Kusuma.
Dari sembilan korban putusnya jembatan gantung tersebut, dua orang dievakuasi dengan kondisi baik, tiga korban dirawat di Puskesmas Pangala, dan dua korban lainnya di rujuk ke Rumah Sakit Marampa. Sementara dua korban lainnya dinyatakan hilang, yakni balita atas nama Zhenia umur tiga tahun, dan seorang ibu bernama Adolfina umur 50 tahun.
Baca Juga
Peristiwa mobil terjun ke sungai tersebut, terjadi di jembatan gantung Buntu Lepong, yang melintang di atas aliran Sungai Maiting di Desa Lembang Lempo Potton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara.
Kapolsek Rindingallo, Iptu Kusuma Tombilangi mengatakan, dari keterangan warga, mobil berisi rombongan keluarga yang hendak menghandiri pernikahan tersebut, melintas di jembatan gantung. Tidak disangka, tali seling jembatan putus hingga mengakibatkan mobil terjun ke sungai.
"Warga yang mengetahui peristiwa mobil terjun ke sungai tersebut, langsung berupaya memberikan pertolongan. Yakni dengan mengevakuasi dan membawa para korban ke Puskesmas Rindingallo," tegas Kusuma.
Baca Juga
Dari sembilan korban putusnya jembatan gantung tersebut, dua orang dievakuasi dengan kondisi baik, tiga korban dirawat di Puskesmas Pangala, dan dua korban lainnya di rujuk ke Rumah Sakit Marampa. Sementara dua korban lainnya dinyatakan hilang, yakni balita atas nama Zhenia umur tiga tahun, dan seorang ibu bernama Adolfina umur 50 tahun.
(eyt)