Keluarga Histeris dan Berusaha Ambil Paksa Jenazah COVID-19 di Surabaya

Kamis, 23 Juli 2020 - 03:29 WIB
loading...
Keluarga Histeris dan Berusaha Ambil Paksa Jenazah COVID-19 di Surabaya
Merasa kematian anggota keluarga karena penyakit stroke dan bukan akibat COVID-19, satu keluarga di Surabaya menolak pemulasaran jenazah sesuai dengan protokol COVID-19. (Foto/Ist)
A A A
SURABAYA - Tangis histeris dan mengambil paksa jenazah COVID-19 mewarnai penolakan pemulasaran jenazah sesuai protokol COVID-19.

Merasa kematian anggota keluarganya karena penyakit stroke dan bukan akibat COVID-19, satu keluarga di Surabaya menolak pemulasaran jenazah sesuai dengan protokol COVID-19.

Bahkan, keluarga sempat berusaha mengambil paksa dengan membuka peti jenazah dan memindahkan jenazah ke ambulans yang mereka bawa. (BACA JUGA: Laku Bablas Selebritas Sepelekan Bahaya Virus Corona)

Beberapa orang dari keluarga Sukiman, pada Rabu (23/7/2020) malam menerobos masuk ke dalam kamar jenazah Rumah Sakit Soewandhie Surabaya dan membuka paksa peti jenazah.

Dalam rekaman video juga terlihat keluarga berusaha mengambil paksa dengan memindahkan jenazah Sukiman ke dalam ambulans yang sengaja mereka bawa sendiri.

Namun aksi nekat ini berhasil dicegah polisi sebelum mereka membawa jenazah Sukiman keluar dari kamar jenazah. Keluarga yang tidak terima dengan sikap aparat kepolisian melancarkan protes dengan berteriak-teriak di halaman kamar jenazah RS Soewandhie.

Keluarga bersikukuh Sukiman yang menjalani perawatan di rumah sakit soewandhie karena sakit stroke sejak Rabu pagi dan meninggal sore harinya meninggal karena sakit stroke bukan akibat COVID-19.

Keluarga pun menolak pemulasaran jenazah warga ke Dinding Lor ini sesuai dengan protokol COVID-19.
Jerit tangis histeris keluarga akhirnya pecah setelah dari hasil mediasi pihak rumah sakit dan kepolisian dengan keluarga tetap menyatakan Sukiman yang berusia 55 tahun meninggal akibat terinfeksi COVID-19. Bahkan salah seorang keluarga sempat jatuh pingsan setelah berteriak histeris. (BACA JUGA: Rindu Tatap Muka, Puluhan Siswa SD di Ciamis Belajar di Masjid)

“Keluarga saya meninggal bukan karena COVID-19 tapi kenapa harus kayak gini. Meninggalnya ini karena sakit stroke bukan akibat covid-19,” kata Lina, seorang keluarga.

Emosi serta tindakan nekat keluarga Sukiman dengan hendak membawa pulang jenazah untuk dimakamkan di pemakaman umum diduga disebabkan karena ketidakpahaman serta informasi salah yang mereka terima. (BACA JUGA: Ini Sosok Edgar Berlanga, Petinju Sadis Raja Menang 14 KO Ronde 1)

“Keluarga bersikeras kalau meninggalnya bukan covid karena berdasar pengakuan dari keluarga kemarin masih sehat. Terlebih keluarga nampaknya mendapatkan informasi yang salah soal COVID-19,” kata kapolsek simokerto AKP Rian Septi.

Meski sempat muncul penolakan, namun keluarga akhirnya menerima dan bersedia jenazah dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di pemakaman Keputih Sukolilo Surabaya.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2200 seconds (0.1#10.140)