Angela Tanoesoedibjo: Ekosistem Pariwisata Daerah Harus Diperkuat

Rabu, 17 Mei 2023 - 15:08 WIB
loading...
Angela Tanoesoedibjo: Ekosistem Pariwisata Daerah Harus Diperkuat
Pembukaan Festival Budaya Gelar Melayu Serumpun 2023 di Istana Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. Foto/MPI/Wahyudi Aulia Siregar
A A A
MEDAN - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mengatakan perlu adanya penguatan ekosistem pariwisata di daerah agar angka kunjungan wisata bisa terus didorong. Penguatan ekosistem itu juga memerlukan kerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya di daerah.

Wamenparekraf mengatakan hal itu saat membuka festival budaya bertajuk Gelar Melayu Serumpun 2023 di Istana Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/5/2023) malam.


Menurut Angela, salah satu ekosistem pariwisata yang harus diperkuat adalah event. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini telah mengkurasi event-event di daerah yang akan dipromosikan secara nasional dan global.

Event-event yang telah dikurasi itu disebut sebagai Kharisma Event Nusantara.

"Di 2023 ini ada 110 event unggulan yang sudah kita kurasi dalam Kharisma Event Nusantara. Dari 110 itu, ada 4 di Sumatera Utara dan salah satunya di Medan. Yakni Gelar Melayu Serumpun ini," jelas Angela yang juga merupakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu.

Sebanyak 110 Event unggulan itu, papar Angela, dikurasi dari 290 event yang diusulkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di masing-masing daerah di Indonesia.


"Kharisma Event Nusantara di 2023 ini telah berhasil mendatangkan 3 juta wisatawan, 55 ribu event dan juga 11 ribu usaha mikro kecil dan menengah. Jadi ekosistemnya juga sudah berjalan," paparnya.

Seperti di Medan, lanjut Angela, ekosistem pariwisata seperti kuliner juga perlu terus dilaksanakan. Apalagi Medan terkenal sebagai kota dengan khasanah kuliner yang kaya dan enak.

"Event sering kali membuat orang berkunjung ke satu daerah untuk pertama kalinya. Namun jika ekosistem pariwisata tidak mendukung mereka tidak akan kembali. Kalau ekosistemnya mendukung mereka akan datang dengan membawa lebih banyak orang. Jadi ekosistem pariwisata harus terus diperkuat," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3118 seconds (0.1#10.140)