Tanpa Gunakan APBD, Bupati Eka Gelontorkan Bantuan ke Pekerja yang di-PHK

Rabu, 22 Juli 2020 - 21:49 WIB
loading...
Tanpa Gunakan APBD, Bupati Eka Gelontorkan Bantuan ke Pekerja yang di-PHK
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat membagikan beras, bibit cabai, paket sembako dan penyerahan kursi Roda, Rabu (22/7/2020) di Gedung Kesenian I Ketut Maria. Foto Ist
A A A
TABANAN - Pandemi Corona Virus Disease 2019 ( COVID-19 ) yang dialami saat ini membawa dampak sangat kompleks terhadap perekonomian salah satunya di bidang industri pariwisata di Tabanan Bali. "Pandemi ini mengakibatkan sejumlah tenaga kerja terpaksa harus dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK)," kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat membagikan beras, bibit cabai, paket sembako dan penyerahan kursi Roda, Rabu (22/7/2020) di Gedung Kesenian I Ketut Maria.

Turut hadir saat itu Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda dan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Ketua Yayasan Ekalawya, dan masyarakat penerima bantuan.

Bupati Eka berterimakasih kepada semua stake holder yang membantu karena kegiatan ini dilaksanakan tanpa menggunakan anggaran APBD tetapi melalui dompet Peduli Tabanan dan CSR. (Baca: Miris! Hanya Gara-gara Pagar, Kakak Beradik Tewas Dibantai Tetangganya)

"Kegiatan sosial kali ini membagikan bantuan beras, bibit cabai, paket sembako dan kursi roda dan bekerja sama dengan Yayasan Ekalawya," kata Bupati dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews.

Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, bencana ini tidak dapat dihadapi sendiri harus dari kita dan untuk kita. "Artinya patut berbangga dan bersyukur kita di Tabanan bisa membantu mereka yang di PHK mengingat jumlah yang tidak kecil yaitu 1.112 orang sesuai data terdaftar di dinas tenaga kerja, yang bekerja di sektor pariwisata diantaranya bekerja di restoran, hotel dan villa. Dengan diberikan bibit cabai ini nantinya bisa bertumbuh kembang dan bisa menjadi penghasilan baru buat mereka yang tidak memiliki mata pencaharian," ungkap Bupati. (Bisa diklik: Ombudsman Minta Bupati Ogan Ilir Batalkan Pemecatan 109 Tenaga Kesehatan)

Dirinya berharap bagi korban PHK tidak boleh putus semangat dan harus tetap berpikir positif. "Bencana itu kapan saja selalu ada, dari dulu hingga sekarang selalu ada bencana hanya saja beda packaging, beda kemasan. Artinya bencana ini ada untuk membuat kita lebih ingat, lebih eling, lebih cerdas, lebih kuat, ingat atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita," ujar Bupati.

“Jangan ngikut-ngikut yang salah, berfikir negatif, berfikir pendek. jangan hanya gara-gara COVID-19 kita broken heart, kita harus tetap fight, harus punya jiwa semangat berjuang, berjuang itu juga bagaimana mencapai kehidupan yang damai, selalu memperhatikan protokol kesehatan, jaga keluarga dan lingkungan kita,” tegasnya.

Dia berterimakasih atas bantuan dari pihak-pihak terkait semoga pandemi ini segera berlalu dan selalu semangat gotong royongnya dipelihara dari kita dan untuk kita. Sehingga masyarakat Tabanan tetap semangat dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini dengan tetap memperhatikan protkol kesehatan dan memperkuat imun tubuh.

Sementara Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Tabanan I Putu Santika melaporkan jumlah paket bantuan yang di berikan kepada para pekerja terdampak pandemi COVID-19 di Tabanan di antaranya bantuan beras sejumlah 5,06 ton dan bibit cabai sejumlah 10.120 batang untuk 1.012 orang pekerja yang dirumahkan. disamping itu juga ada bantuan sembako sebanyak 47 paket kepada 47 orang komunitas gerkatin Tabanan dan 2 buah kursi roda untuk 2 orang penderita cacat.

“Kegiatan ini bertujuan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap para pekerja yang terkena dampak pandemi COVID-19, tanpa melihat atau menilai besar kecilnya bantuan yang diberikan,” jelasnya.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1734 seconds (0.1#10.140)