Menko Polhukam Mahfud MD Tinjau Rumah Sakit Terapung Jelang KTT ASEAN
loading...
A
A
A
LABUAN BAJO - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ( Menko Polhukam ) Mahfud MD bersama jajaran TNI Angkatan Laut meninjau kesiapan KRI Wahidin Sudirohusodo-911 yang menjadi RS Terapung, Senin (8/5/2023) siang.
KRI Wahidin Sudirohusodo-911 yang disebut setara dengan rumah sakit tipe B dengan peralatan medis yang memadai itu bersandar dengan KM Sinabung yang menjadi salah satu akomodasi KTT ASEAN.
"Saat ini saya berada di kapal rumah sakit KRI dr. Wahidin Sudirohusodo, dari sudut teknis pengamanan teknis KTT ASEAN semuanya berjalan baik," ucap Mahfud usai mengunjungi KRI WSH.
KRI WSH dilengkapi dengan dokter spesialis, fasilitas rawat jalan dan rawat inap, layanan bedah, layanan persalinan, UGD, farmasi, serta sejumlah layanan penunjang lain.
Baca juga: Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswi di Buleleng Jadi Tersangka dan Dipenjara
Sebelas dokter spesialis yang disiapkan, yakni spesialis bedah konsultan, digestif, bedah ortopedi, penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, saraf, paru, THT, spesialis anestesi, spesialis radiologi, dokter gigi spesialis bedah mulut, dan dokter gigi spesialis konservasi gigi.
KRI WSH mempekerjakan 28 tenaga perawat dan seorang analis laboratorium. Ada 156 tempat tidur di dalam ruang perawatan dan tiga tempat tidur di ICU. Dua tempat lain tersedia pada High Care Unit / HCU.
Empat kamar operasi steril turut melengkapi layanan KRI WSH, serta satu kamar operasi non steril. Untuk melengkapi layanan obat-obatan, tersedia pula apotek beserta gudang farmasi.
Untuk mempercepat layanan, KRI WSH juga menyediakan satu unit mobile hyperbaric chamber, serta dua ambulans boat.
KRI Wahidin Sudirohusodo-911 yang disebut setara dengan rumah sakit tipe B dengan peralatan medis yang memadai itu bersandar dengan KM Sinabung yang menjadi salah satu akomodasi KTT ASEAN.
"Saat ini saya berada di kapal rumah sakit KRI dr. Wahidin Sudirohusodo, dari sudut teknis pengamanan teknis KTT ASEAN semuanya berjalan baik," ucap Mahfud usai mengunjungi KRI WSH.
KRI WSH dilengkapi dengan dokter spesialis, fasilitas rawat jalan dan rawat inap, layanan bedah, layanan persalinan, UGD, farmasi, serta sejumlah layanan penunjang lain.
Baca juga: Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswi di Buleleng Jadi Tersangka dan Dipenjara
Sebelas dokter spesialis yang disiapkan, yakni spesialis bedah konsultan, digestif, bedah ortopedi, penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, saraf, paru, THT, spesialis anestesi, spesialis radiologi, dokter gigi spesialis bedah mulut, dan dokter gigi spesialis konservasi gigi.
KRI WSH mempekerjakan 28 tenaga perawat dan seorang analis laboratorium. Ada 156 tempat tidur di dalam ruang perawatan dan tiga tempat tidur di ICU. Dua tempat lain tersedia pada High Care Unit / HCU.
Empat kamar operasi steril turut melengkapi layanan KRI WSH, serta satu kamar operasi non steril. Untuk melengkapi layanan obat-obatan, tersedia pula apotek beserta gudang farmasi.
Untuk mempercepat layanan, KRI WSH juga menyediakan satu unit mobile hyperbaric chamber, serta dua ambulans boat.
(msd)