2 Pekerja Perkebunan di Banyuwangi Diserang OTK, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Pelaku penyerangan dan penganiayaan dua pekerja perkebunan Kalitlepak Banyuwangi oleh orang tak dikenal (OTK) akhirnya mulai menemukan titik terang.
Edi Prasetyo selaku keluarga korban menyatakan, ia baru mengetahui mertuanya diserang dan dianiaya orang tak dikenal pada Kamis pagi (4/5/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah mendapat kabar, ia dan keluarga langsung menuju tempat kejadian perkara. Saat sampai di sana, mereka sudah mendapati korban dalam kondisi tewas terkapar.
Menurutnya, ketika kejadian memang tidak ada saksi mata yang melihat langs aksi pembacokan tersebut. Tetapi pihaknya menerima informasi dugaan pelaku adalah tetangga korban sendiri. "Iya (dugaan pelaku) tetangga sendiri," kata Edi dikonfirmasi pada Sabtu pagi (6/5/2023).
Sepengetahuan keluarga, korban dan terduga pelaku tak pernah berselisih paham. Mertuanya adalah sosok yang pendiam dan tak punya masalah dengan orang lain. "Tidak ada selisih paham dengan pelakunya," ungkapnya.
Baca juga: Kawasan Religi Auliya' Sono Diharapkan Dongkrak Wisatawan dan Peziarah di Sidoarjo
Bahkan antara korban dan pelaku juga sama-sama bekerja di Perkebunan Kalitlepak, Dusun Sumber Manggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.
Sementara itu, satu korban luka yakni Slamet harus dilakukan operasi usai mengalami luka bacok di paha dan punggungnya. Korban menjalani operasi pada Jumat kemarin dan kondisinya disebut pihak medis mulai stabil.
"Operasi dilakukan setelah kondisinya mulai stabil," kata Suryadinata, PIC Pelayanan Informasi bagian IGD RS Al Huda, pada Sabtu (6/5/2023).
Surya menyebut saat tiba di rumah sakit, kondisi korban memang cukup memprihatinkan. Melemah karena mengalami sejumlah luka bacok di bagian tubuhnya. "Di paha ada dua. Luka lebar dan kecil," ujarnya.
Mengantisipasi segala risiko, pihak rumah sakit juga meminta kerabat untuk tak mengunjungi langsung korban ke ruang perawatan.
Edi Prasetyo selaku keluarga korban menyatakan, ia baru mengetahui mertuanya diserang dan dianiaya orang tak dikenal pada Kamis pagi (4/5/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah mendapat kabar, ia dan keluarga langsung menuju tempat kejadian perkara. Saat sampai di sana, mereka sudah mendapati korban dalam kondisi tewas terkapar.
Menurutnya, ketika kejadian memang tidak ada saksi mata yang melihat langs aksi pembacokan tersebut. Tetapi pihaknya menerima informasi dugaan pelaku adalah tetangga korban sendiri. "Iya (dugaan pelaku) tetangga sendiri," kata Edi dikonfirmasi pada Sabtu pagi (6/5/2023).
Sepengetahuan keluarga, korban dan terduga pelaku tak pernah berselisih paham. Mertuanya adalah sosok yang pendiam dan tak punya masalah dengan orang lain. "Tidak ada selisih paham dengan pelakunya," ungkapnya.
Baca juga: Kawasan Religi Auliya' Sono Diharapkan Dongkrak Wisatawan dan Peziarah di Sidoarjo
Bahkan antara korban dan pelaku juga sama-sama bekerja di Perkebunan Kalitlepak, Dusun Sumber Manggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.
Sementara itu, satu korban luka yakni Slamet harus dilakukan operasi usai mengalami luka bacok di paha dan punggungnya. Korban menjalani operasi pada Jumat kemarin dan kondisinya disebut pihak medis mulai stabil.
"Operasi dilakukan setelah kondisinya mulai stabil," kata Suryadinata, PIC Pelayanan Informasi bagian IGD RS Al Huda, pada Sabtu (6/5/2023).
Surya menyebut saat tiba di rumah sakit, kondisi korban memang cukup memprihatinkan. Melemah karena mengalami sejumlah luka bacok di bagian tubuhnya. "Di paha ada dua. Luka lebar dan kecil," ujarnya.
Mengantisipasi segala risiko, pihak rumah sakit juga meminta kerabat untuk tak mengunjungi langsung korban ke ruang perawatan.