Kawasan Religi Auliya' Sono Diharapkan Dongkrak Wisatawan dan Peziarah di Sidoarjo
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Revitalisasi kawasan religi Auliya' Sono, Buduran, Sidoarjo di dalam komplek Guspujat Optronik II Puspalad di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, akan menjadi magnet wisatawan khususnya bagi para peziarah.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak saat mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman ketika meresmikan revitalisasi Kawasan Religi Auliya' Sono.
"Ini akan jadi daya tarik wisatawan dan peziarah. Karena Ponpes Sono di Kabupaten Sidoarjo ini juga merupakan tempat beguru pendiri sekaligus Rais Akbar NU, Kyai Hasyim Asy’ari," kata Emil.
Sebagai informasi, makam Auliya' di kawasan Desa Sono, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, merupakan situs makam leluhur cikal bakal pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ingatkan Peran Penting Anak Muda dalam Industri Kreatif
Pada kompleks pemakaman tersebut, terdapat makam para Auliya, di antaranya Kiai Muhaiyin, Kiai Abu Mansur, dan Kiai Zarkasi. Apalagi, Ponpes Sono di Kabupaten Sidoarjo ini juga merupakan tempat beguru pendiri sekaligus Rais Akbar NU, Kyai Hasyim Asy’ari.
Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, dirinya tidak pernah banyak pertimbangan untuk kepentingan umat. Oleh karenanya, makam Auliya Sono yang sosoknya merupakan Guru dari Alm. KH Hasyim Asyari menurutnya wajib dilestarikan dan diramaikan.
"Makam ini akan mengingatkan kita nilai kebangsaan sekaligus ketaqwaan terhadap Allah SWT. Juga meningkatkan nilai nasionalisme," katanya
Lebih lanjut, dirinya juga memberikan apresiasi atas kerjasama berbagai pihak dalam upaya pembangunan Kawasan Religi Auliya Sono yang kini berdiri megah.
"Harapannya ini bisa menjadi tempat masyarakat untuk berkegiatan agama sekaligus menjadi pengingat sejarah perjuangan," kayanya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengucapkan rasa terima kasih atas telah diresmikannya Kawasan Religi Auliya' Sono.
"Semoga ini akan menjadi semangat bagi kami Pemkab Sidoarjo. Bahwa 200 tahun yang lalu, Sidoarjo pernah menjadi pusat peradaban Islam Indonesia. Sekaligus ini mengingatkan perjuangan dan nasionalisme kami," katanya.
Lihat Juga: 6 Perwira TNI AD Dimutasi Jadi Kabinda BIN oleh Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak saat mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman ketika meresmikan revitalisasi Kawasan Religi Auliya' Sono.
"Ini akan jadi daya tarik wisatawan dan peziarah. Karena Ponpes Sono di Kabupaten Sidoarjo ini juga merupakan tempat beguru pendiri sekaligus Rais Akbar NU, Kyai Hasyim Asy’ari," kata Emil.
Sebagai informasi, makam Auliya' di kawasan Desa Sono, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, merupakan situs makam leluhur cikal bakal pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ingatkan Peran Penting Anak Muda dalam Industri Kreatif
Pada kompleks pemakaman tersebut, terdapat makam para Auliya, di antaranya Kiai Muhaiyin, Kiai Abu Mansur, dan Kiai Zarkasi. Apalagi, Ponpes Sono di Kabupaten Sidoarjo ini juga merupakan tempat beguru pendiri sekaligus Rais Akbar NU, Kyai Hasyim Asy’ari.
Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, dirinya tidak pernah banyak pertimbangan untuk kepentingan umat. Oleh karenanya, makam Auliya Sono yang sosoknya merupakan Guru dari Alm. KH Hasyim Asyari menurutnya wajib dilestarikan dan diramaikan.
"Makam ini akan mengingatkan kita nilai kebangsaan sekaligus ketaqwaan terhadap Allah SWT. Juga meningkatkan nilai nasionalisme," katanya
Lebih lanjut, dirinya juga memberikan apresiasi atas kerjasama berbagai pihak dalam upaya pembangunan Kawasan Religi Auliya Sono yang kini berdiri megah.
"Harapannya ini bisa menjadi tempat masyarakat untuk berkegiatan agama sekaligus menjadi pengingat sejarah perjuangan," kayanya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengucapkan rasa terima kasih atas telah diresmikannya Kawasan Religi Auliya' Sono.
"Semoga ini akan menjadi semangat bagi kami Pemkab Sidoarjo. Bahwa 200 tahun yang lalu, Sidoarjo pernah menjadi pusat peradaban Islam Indonesia. Sekaligus ini mengingatkan perjuangan dan nasionalisme kami," katanya.
Lihat Juga: 6 Perwira TNI AD Dimutasi Jadi Kabinda BIN oleh Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya
(msd)