Misteri Telepon Terakhir, Keluarga Minta Kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu Diusut Tuntas
loading...
A
A
A
KOTAMOBAGU - Akhir hidup tragis AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang tewas ditabrak kereta api di Jatinegara Jakarta Timur menjadi pertanyaan besar bagi anggota keluarganya di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur tersebut dinilai tak wajar.
Keluarga meminta agar kepolisian mengusut tuntas kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang dinilai janggal.
Keluarga juga meminta agar Polri mencari tahu siapa yang menelpon korban terakhir kali.
"Keluarga terkejut dengan kejadian ini. Kami belum bisa menerima kejadian ini. Karena dibilang saudara kami ini bunuh diri. Kami sangat kecewa kalau dibilang saudara kami ini bunuh diri. Saudara kami itu keluar rumah sehat menuju kantor, sampai kantor ada telepon," kata kakak korban, Hengky Towoliu di rumah duka, Kotamobagu, Senin (1/5/2023).
Dia meminta polisi mengusut siapa yang menelpon korban terakhir tersebut.
"Karena setelah ditelepon itu, saudara kami keluar dari kantor dan satu jam kemudian ditemukan meninggal dunia. Kami berharap Polri mengusutnya, karena kami keluarga belum sanggup menerima (kematiannya). Saudara kami itu orangya humoris, makanya kami heran kalau dibilang sedang stres," ungkap Hengky.
Sementara itu setibanya di rumah duka jenazah AKBP Buddy Alfrist Towoliu disemayamkan. Rasa duka yang mendalam sangat dirasakan oleh anggota keluarga dan kerabat, tidak terkecuali teman-teman almarhum yang pernah menjalani pendidikan bersama sejak masih bintara hingga sekolah calon perwira.
Seusai disemayamkan di rumah duka, jenazah AKBP Buddy Alfrist Towoliu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mongkonai, Kotamobagu.
Keluarga meminta agar kepolisian mengusut tuntas kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang dinilai janggal.
Keluarga juga meminta agar Polri mencari tahu siapa yang menelpon korban terakhir kali.
"Keluarga terkejut dengan kejadian ini. Kami belum bisa menerima kejadian ini. Karena dibilang saudara kami ini bunuh diri. Kami sangat kecewa kalau dibilang saudara kami ini bunuh diri. Saudara kami itu keluar rumah sehat menuju kantor, sampai kantor ada telepon," kata kakak korban, Hengky Towoliu di rumah duka, Kotamobagu, Senin (1/5/2023).
Dia meminta polisi mengusut siapa yang menelpon korban terakhir tersebut.
"Karena setelah ditelepon itu, saudara kami keluar dari kantor dan satu jam kemudian ditemukan meninggal dunia. Kami berharap Polri mengusutnya, karena kami keluarga belum sanggup menerima (kematiannya). Saudara kami itu orangya humoris, makanya kami heran kalau dibilang sedang stres," ungkap Hengky.
Sementara itu setibanya di rumah duka jenazah AKBP Buddy Alfrist Towoliu disemayamkan. Rasa duka yang mendalam sangat dirasakan oleh anggota keluarga dan kerabat, tidak terkecuali teman-teman almarhum yang pernah menjalani pendidikan bersama sejak masih bintara hingga sekolah calon perwira.
Seusai disemayamkan di rumah duka, jenazah AKBP Buddy Alfrist Towoliu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mongkonai, Kotamobagu.
(shf)