Sempat Melonjak Drastis, Angka Reproduksi COVID-19 Jabar Kembali Landai

Senin, 20 Juli 2020 - 16:30 WIB
loading...
Sempat Melonjak Drastis,...
Foto ilustrsi
A A A
BANDUNG - Setelah sempat melonjak drastis, angka reproduksi efektif (Rt) COVID-19 di Provinsi Jawa Barat kini kembali menurun di angka 1 atau dalam level terkendali.

Diketahui, pascapenemuan klaster baru di dua institusi kenegaraan di Jabar dimana ribuan kasus terkonfirmasi positif baru ditemukan, angka reproduksi COVID-19 melonjak drastis hingga 1,6. Bahkan, saat itu, Jabar sempat menjadi provinsi penyumbang terbanyak kasus terkonfirmasi positif baru di Indonesia. (Baca: Akibat COVID-19, Hari Jadi Purwakarta Dirayakan Sebatas Rapat Paripurna DPRD)

"Sudah satu minggu kasus (terkonfirmasi positif COVID-19) di Jabar kembali di pola yang dipahami, rata-rata di 100 (kasus). Bahkan, pada minggu ini hanya ada 27 (kasus), itu rekor terendah dalam 6 minggu terakhir setelah AKB (adaptasi kebiasaan baru), harapannya ini bisa dijaga di minggu ke depan," ungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Ridwan Kamil di Bandung, Senin (20/7/2020).

Kang Emil, sapaan akrabnya menyebutkan, setelah sempat melonjak drastis hingga di angka 1,6, Rt COVID-19 di Jabar kini kembali turun hingga di angka 0,75. Kondisi tersebut juga didukung oleh tingkat kesembuhan pasien COVID-19.

"Tingkat kesembuhan 100 persen di Pusdikpom (Kota Cimahi), semua setelah dites ini sembuh 100 persen dan Secapa AD ada 400-an sudah sembuh. Ini menunjukan prediksi kita bahwa OTG di institusi kenegaraan cenderung membaik dan sehat," katanya.

Kang Emil juga melaporkan, per minggu ini, level kewaspadaan di Jabar sudah mengacu kepada level kewaspadaan yang disusun Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Pusat. Melalui acuan baru tersebut, kata dia, terdapat 22 kabupaten/kota di Jabar masuk ke dalam zona risiko rendah atau zona kuning. (Baca: Warga Majalengka Positif Terpapar COVID 19 Bertambah 1)

"Hanya lima (daerah) masuk risiko sedang, yakni Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Cimahi, dan Kota Depok. Kita juga sedang menghitung kecamatan yang masuk zona hijau karena dari risiko rendah dan sedang. Ini kita akan zoom-in ke level kecamatan untuk pembukaan sekolah yang akan dibahas lebih lanjut," katanya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3599 seconds (0.1#10.140)