Puluhan ASN Terpapar COVID-19, Kantor Inspektorat Maros Dikosongkan
loading...
A
A
A
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros akan menutup sementara kantor Inspektorat. Kebijakan itu dibuat menyusul adanya puluhan ASN di lingkup Inspektorat yang terpapar virus corona atau COVID-19 .
Bupati Kabupaten Maros, HM Hatta Rahman mengatakan, ada sekitar 30 orang ASN lingkup Inspektorat yang terkonfirmasi COVID-19, berdasarkan uji swab pada 17 Juli yang hasilnya keluar 19 Juli kemarin.
"Memang benar, ada sekitar 30 orang ASN Inspektorat yang terpapar COVID-19. Selanjutnya akan kita lakukan swab untuk seluruh pegawai di Inspektorat. Dengan adanya ASN yang terpapar, untuk sementara waktu ini, kantor Inspektorat akan dikosongkan dan disterilkan," ujar Hatta di lapangan Pallangtikang, Senin (20/7/2020).
Hatta melanjutkan, untuk ASN Inspektorat yang hasil swabnya negatif, diminta tetap bekerja. Perkantoran mereka akan dipindahkan ke gedung Baruga B yang terletak di depan kantor bupati.
"Untuk sementara waktu, kantor Inspektorat akan ditutup, tapi proses kerja ASN yang hasil swabnya negatif tetap berjalan. Kita akan memindahkan kantor mereka ke gedung Baruga B," jelasnya.
Saat ini proses swab masih dilakukan di kantor Inspektorat bagi ASN yang belum diswab.
Bupati Kabupaten Maros, HM Hatta Rahman mengatakan, ada sekitar 30 orang ASN lingkup Inspektorat yang terkonfirmasi COVID-19, berdasarkan uji swab pada 17 Juli yang hasilnya keluar 19 Juli kemarin.
"Memang benar, ada sekitar 30 orang ASN Inspektorat yang terpapar COVID-19. Selanjutnya akan kita lakukan swab untuk seluruh pegawai di Inspektorat. Dengan adanya ASN yang terpapar, untuk sementara waktu ini, kantor Inspektorat akan dikosongkan dan disterilkan," ujar Hatta di lapangan Pallangtikang, Senin (20/7/2020).
Hatta melanjutkan, untuk ASN Inspektorat yang hasil swabnya negatif, diminta tetap bekerja. Perkantoran mereka akan dipindahkan ke gedung Baruga B yang terletak di depan kantor bupati.
"Untuk sementara waktu, kantor Inspektorat akan ditutup, tapi proses kerja ASN yang hasil swabnya negatif tetap berjalan. Kita akan memindahkan kantor mereka ke gedung Baruga B," jelasnya.
Saat ini proses swab masih dilakukan di kantor Inspektorat bagi ASN yang belum diswab.
(luq)